Grab dan GoTo Gojek Dikabarkan Kaji Merger, Ditarget Selesai Tahun Ini

Desy Setyowati
4 Februari 2025, 13:47
grab ,goto, gojek
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online menangkut penumpang di Shelter Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia dikabarkan telah mempercepat pembicaraan merger dan menargetkan kesepakatan tahun ini. Hal ini guna mengakhiri kerugian yang berlangsung bertahun-tahun.

Diskusi semakin intensif dalam beberapa minggu terakhir. "Grab dan GoTo disebut melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan," kata beberapa sumber yang mengetahui situasi tersebut dikutip dari Bloomberg, Selasa (4/2).

Sumber mengatakan Grab dan GoTo telah berdiskusi selama bertahun-tahun untuk merger. "Keduanya menargetkan untuk mencapai kesepakatan yang akan mengurangi biaya dan tekanan persaingan di wilayah dengan lebih dari 650 juta konsumen," demikian dikutip.

Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia Koesoemohadiani menyampaikan  tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger.

“Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita itu berdasarkan spekulasi,” kata Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi di BEI, Selasa (4/2).

Sementara itu, Grab enggan menanggapi rumor.

Kabar Grab dan GoTo Gojek Tokopedia mengkaji merger pernah perhembus pada awal 2024. Saat itu, Bloomberg melaporkan Grab dan GoTo Gojek Tokopedia memulai kembali pembicaraan untuk melakukan merger.

Langkah itu dinilai sebagai kombinasi potensial yang bertujuan mengatasi kerugian kedua perusahaan selama bertahun-tahun akibat persaingan yang ketat.

“Kedua perusahaan, yang juga merupakan pemimpin layanan pesan-antar makanan di wilayah berpenduduk lebih dari 650 juta orang, sedang melakukan diskusi awal tentang berbagai skenario,” kata beberapa sumber Bloomberg, pada Februari 2024.

Salah satu sumber menyatakan , salah satu opsi potensial dari merger yakni Grab yang berbasis di Singapura mengakuisisi GoTo Gojek Tokopedia dengan menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya.

Jika kesepakatan merger itu terwujud, valuasi kedua perusahaan ini ditaksir akan mencapai US$ 20 miliar, atau setara Rp 312 triliun dengan mengacu rata-rata kurs Rp 15.630 per dolar AS. 

Menurut sumber tersebut, GoTo Gojek Tokopedia lebih terbuka untuk melakukan kesepakatan, setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer alias CEO pada 2023.

Melalui merger, Grab akan berfokus di Singapura dan beberapa pasar lainnya. Sementara itu, GoTo tetap mempertahankan pasar di Tanah Air.

Para pemegang saham disebut telah mendukung dan mendorong kesepakatan mengenai aksi korporasi tersebut.

(REVISI: Ada tanggapan dari GoTo Gojek Tokopedia pada pukul 19.33 WIB)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...