Startup Teknologi HR Darwinbox Raih Investasi Rp 2,2 Triliun


Startup teknologi pengelola sumber daya manusia atau human resource Darwinbox meraih investasi US$ 140 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun (kurs Rp 16.336 per US$). Pendanaan ini dipimpin oleh Partners Group dan KKR, dengan partisipasi dari Gravity Holdings.
“Dengan dukungan investor besar, kami siap memperkuat momentum global dan menyediakan solusi AI inovatif bagi ribuan perusahaan,” kata Co-founder Darwinbox Jayant Paleti dikutip dari siaran pers, Rabu (5/2).
Darwinbox adalah platform manajemen SDM berbasis perangkat seluler dan AI. Layanannya telah digunakan oleh lebih dari 1.000 perusahaan di seluruh dunia, sejak didirikan pada 2015.
Sejak memasuki Asia Tenggara enam tahun lalu, Darwinbox menjadi platform pengelola SDM bagi banyak perusahaan besar di kawasan ini, termasuk Mitra Adiperkasa (MAP), ASDP Indonesia Ferry, Mayapada Hospital, Kopi Kenangan (Kenangan Brands), Bukalapak, Sari Roti, Indorama, dan Bank SMBC (sebelumnya BTPN).
Secara global, selama kurang dari satu dekade, Darwinbox berhasil berekspansi ke pasar Asia Pasifik, Timur Tengah, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.
Berdasarkan data internal, ekspansi di Amerika Utara dalam dua tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Pendapatan startup ini tumbuh lima kali lipat di kantor di Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Manila.
Darwinbox diakui sebagai Challenger dalam Gartner Magic Quadrant untuk Cloud HCM Suites bagi perusahaan dengan lebih dari 1.000 karyawan tahun lalu. Prestasi ini menjadikan Darwinbox sebagai perusahaan Asia termuda dan satu-satunya yang memperoleh pengakuan tersebut.
Ada lebih dari tiga juta karyawan dari perusahaan terkemuka dunia seperti Starbucks, Nivea, AXA, Cigna, WeWork, Crisil di bawah S&P, dan T-Systems menggunakan platform manajemen SDM Darwinbox.
Startup Darwinbox meluncurkan solusi payroll multi-negara yang menunjukkan komitmen dalam menghadirkan inovasi SDM yang lebih efisien dan terlokalisasi.