Bisnis Ojol Gojek Sumbang EBITDA yang Disesuaikan GoTo Positif

Ringkasan
- GoTo mencatatkan EBITDA yang Disesuaikan positif, didorong oleh bisnis *on-demandseperti transportasi dan pengantaran makanan. Kinerja positif ini melampaui panduan perusahaan.
- Pendapatan bersih GoTo naik 93%, sementara rugi tahun berjalan turun 96%. Kontributor utama pendapatan kotor adalah layanan *on-demanddan teknologi finansial.
- EBITDA yang Disesuaikan sektor teknologi finansial positif untuk pertama kalinya di kuartal IV 2024. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan di Vietnam dan peningkatan pendapatan iklan.

GoTo Gojek Tokopedia mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang Disesuaikan positif sepanjang selama tahun lalu. Hal ini ditopang oleh bisnis on-demand seperti taksi online, ojek online alias ojol, pengantaran makanan dan barang.
EBITDA yang Disesuaikan GoTo Gojek Tokopedia Rp 386 miliar sepanjang 2024 atau membaik dibandingkan 2023 negatif Rp 2,25 triliun.
“Dengan mendorong inovasi produk yang konsisten dan mengeksekusi dengan sangat baik, kami berhasil melampaui panduan, mencapai EBITDA yang Disesuaikan selama setahun penuh Rp 386 miliar,” kata CEO GoTo Group Patrick Walujo dalam keterangan pers, Rabu (12/3)
Rincian laporan keuangan GoTo Gojek Tokopedia sepanjang 2024 secara tahunan atau year on year (yoy) sebagai berikut:
- Rugi tahun berjalan turun 96% menjadi negatif Rp 3,08 triliun
- Pendapatan bersih naik 93% menjadi Rp 14,75 triliun
- Pendapatan kotor naik 30% menjadi Rp 18,1 triliun, yang terdiri dari:
- On-demand (Gojek): naik 17% menjadi Rp 14,17 triliun
- Teknologi finansial (GoPay): naik 95% menjadi Rp 3,66 triliun
- EBITDA yang Disesuaikan membaik dari negatif Rp 2,25 triliun menjadi positif Rp 386 miliar, yang terdiri dari:
- On-demand (Gojek): membaik dari negatif Rp 219 miliar menjadi positif 679 miliar
- Teknologi finansial (GoPay): naik 70% dari negatif Rp 1,58 triliun menjadi minus Rp 467 miliar
- Nilai transaksi atau GTV naik 29% menjadi Rp 519,78 triliun, yang terdiri dari:
- On-demand (Gojek): naik 13% menjadi Rp 63,04 triliun
- Teknologi finansial (GoPay): naik 65% menjadi Rp 494,59 triliun
- GTV inti naik 58% menjadi Rp 268,17 triliun, yang terdiri dari:
- On-demand (Gojek): n/a
- Teknologi finansial (GoPay): naik 30% menjadi Rp 240,79 triliun
GTV inti tidak menghitung perolehan di Vietnam. Gojek memutuskan untuk keluar dari pasar Vietnam pada kuartal pertama tahun lalu.
Patrick menyampaikan, EBITDA yang Disesuaikan di sektor teknologi finansial positif untuk pertama kalinya selama kuartal IV atau Oktober – Desember 2024 yakni Rp 14 miliar.
GTV GoTo sepanjang 2024 juga ditopang oleh bisnis teknologi finansial, terutama di Vietnam.
Meski begitu, bisnis Gojek menyumbang EBITDA yang Disesuaikan maupun pendapatan kotor yang lebih ketimbang teknologi finansial.
Penawaran premium seperti GoFood Express, yang menyumbang 28% yoy dari GTV GoFood di kuartal keempat, terus memberikan peluang bagi GoTo untuk memperdalam pangsa dompet dengan pengguna yang sudah ada.
Pendapatan iklan juga meningkat 92% yoy dan pangsa bisnis periklanan terhadap GMV GoFood telah meningkat dari 1,1% menjadi 1,6% dalam 12 bulan.
“Kami melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna kami sepanjang tahun dan berharap hal ini akan terus berlanjut hingga 2025, karena strategi ekosistem kami terus terbukti efektif. Ke depan, kami terus memperkuat bisnis dengan melakukan inovasi, baik secara operasional maupun di tingkat produk, untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan efisiensi biaya, serta memberikan layanan yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ujar Patrick.
Direktur Keuangan GoTo Group Simon Ho menambahkan peningkatan pendapatan dan laba bersih menggambarkan pertumbuhan berkelanjutan dari layanan inti, serta strategi manajemen biaya yang efektif. Biaya tetap tunai berulang turun 3% menjadi Rp 5,3 triliun tahun lalu.
“GTV dan pendapatan inti grup meningkat secara konsisten sepanjang tahun,” kata Simon Ho. “Fondasi keuangan yang sehat yang telah kami bangun pada 2024 menempatkan kami pada posisi yang kokoh untuk melanjutkan eksekusi strategi tahun ini.”