Grab Kembangkan AI, Gandeng OpenAI ChatGPT dan Anthropic


Grab mengembangkan beberapa fitur berbasis kecerdasan buatan atau AI yang dibagi menjadi dua segmen yakni pengguna dan mitra. Solusi ini dikembangkan bersama pembuat ChatGPT, OpenAI dan Anthropic.
Grab, OpenAI, dan Anthropic bersama mengembangkan model bahasa besar alias large language model (LLM).
Hal itu memperluas kolaborasi Grab dengan OpenAI yang pertama kali diumumkan pada Mei 2024. Selain itu, kerja sama perusahaan dengan Anthropic, termasuk dalam menguji model Claude terbaru.
Anthropic adalah startup Amerika Serikat yang berdiri pada 2021. Perusahaan rintisan ini mengembangkan LLM bernama Claude.
LLM adalah program atau model yang dapat mengenali dan menghasilkan teks, serta memproses bahasa. Kemampuan LLM ini membuatnya mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna menggunakan bahasa yang alami, seolah-olah sedang berbicara dengan sesama manusia.
LLM didasarkan pada konsep mesin pembelajaran atau machine learning, dengan fokus pada jenis jaringan saraf tiruan yang dikenal sebagai model transformer. Machine lear ing ini memungkinkan LLM memprediksi dan mengolah teks dari perintah yang diberikan, seolah-olah memiliki pemahaman yang mendalam terhadap bahasa manusia.
Dibutuhkan dataset yang sangat besar untuk melatih LLM, terdiri dari ribuan hingga jutaan gigabyte teks. Kualitas dataset sangat memengaruhi kemampuan LLM dalam belajar dan memahami bahasa dengan alami, sehingga dataset yang digunakan biasanya sangat terkurasi.
Co-founder sekaligus CEO Grab Group Anthony Tan menyampaikan pengembangan LLM, serta peluncuran produk dan fitur berbasis AI itu menandai perubahan dalam cara perusahaan melayani kebutuhan sehari-hari konsumen.
“Kami menyelami lebih dalam apa yang penting bagi konsumen setiap hari. Kami menciptakan cara-cara baru bagi pelanggan untuk menemukan, menjelajahi, dan terhubung dengan orang-orang dan dunia di sekitar, memanfaatkan skala dan kekuatan ekosistem kami, serta teknologi AI terbaru,” kata Anthony dalam acara GrabX, yang akan menjadi agenda tahunan Grab, di JW Marriot Singapura, Selasa (8/4).
Anthony Tan menyampaikan fitur baru berbasis AI itu dirancang dengan filosofi yang Grab sebut dengan ‘AI-First with Heart. “Kami menempatkan Al sebagai inti dari cara kami bekerja dan apa yang kami bangun, tanpa pernah melupakan untuk siapa kami membangun," dia menambahkan.
Fitur AI Grab dibagi menjadi dua segmen, yakni:
1. Pengguna langsung, dengan menyediakan fitur berupa:
- Grab for Family | Remaja yang memungkinkan pengguna remaja memesan melalui akun keluarga maupun akun sendiri, namun tetap dipantau orang tua atau saudara
- Peningkatan pengalaman memesan makanan dalam jumlah besar menggunakan LLM
- GrabFood Mandiri (Makan Sendiri) dan Shared Saver yang memungkinkan pengguna memesan makanan untuk satu porsi, namun dengan biaya antar dan administrasi yang lebih murah
- Advance Booking (Airport Pickup)
- Dine Out Discovery yang didukung oleh GrabMaps berbasis AI
- Grab Travel Pass
2. Mitra, dengan menyediakan fitur berupa:
- AI Merchant Assistant
- AI Driver Companion
Chief Product Officer Grab Philipp Kandal mengatakan mitra pedagang dan pengemudi merupakan sebagian dari orang-orang yang berjiwa wirausaha di Asia Tenggara. "Kami ingin membekali mereka dengan perangkat untuk meraih kesuksesan, khususnya di dunia yang semakin berpusat pada AI," kata dia pada sesi yang berbeda.