Grab Akan Bisa Deteksi Pengguna dalam Bahaya Saat Naik GrabCar, Pakai AI

Desy Setyowati
8 April 2025, 17:41
Chief Product Officer Grab Philipp Kandal,
Grab
Chief Product Officer Grab Philipp Kandal
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Grab tengah mengembangkan fitur AudioProtect yang memungkinkan perusahaan mendeteksi penumpang dalam atau berpotensi berada di situasi bahaya menggunakan teknologi kecerdasan buatan alias AI.

Fitur AudioProtect menjadi bagian dari program Grab for Family | Teens. Program ini memungkinkan pengguna remaja usia 13 – 17 tahun memesan perjalanan menggunakan GrabCar atau GrabBike melalui akun keluarga atau akun sendiri, namun tetap dipantau oleh orang tua.

Chief Product Officer Grab Philipp Kandal menjelaskan remaja memiliki banyak tempat untuk dikunjungi setiap minggu. “Kami paham, keluarga di Asia Tenggara butuh memantau pergerakan remaja mereka,” kata dia dalam acara GrabX yang akan menjadi agenda tahunan perusahaan, di JW Marriot Singapura, Selasa (8/4).

Fitur di dalam program Grab for Family | Teens, termasuk:

  • Penugasan yang diprioritaskan kepada mitra pengemudi yang memiliki rating teratas dengan rekam jejak yang terbukti.
  • Verifikasi PIN perjalanan untuk memastikan remaja tidak masuk ke mobil yang salah dengan pengemudi yang salah

“Saat perjalanan mereka tiba, mereka harus mendapatkan PIN dari pengemudi dan memasukkannya ke aplikasi mereka sendiri. Perjalanan hanya dimulai jika PIN cocok,” kata Phillips.

  • AudioProtect yang selalu aktif

“Fitur ini akan segera dapat menggunakan AI generatif untuk mendeteksi secara real-time jika sesuatu yang berbahaya terjadi di dalam mobil, sehingga kami dapat segera melakukan intervensi,” ujar dia.

Cara kerja fitur AudioProtect yakni Grab meminta izin kepada mitra pengemudi dan pengguna untuk mengakses suara yang dapat direkam melalui ponsel. Jika diizinkan, maka logo mikrofon akan aktif selama perjalanan.

Fitur itu akan mendengarkan tanda-tanda bahaya seperti suara keras, derit ban, pertengkaran maupun bahasa yang tidak pantas yang ditandai sebagai tindakan manusia, atau perjalanan berhenti secara mencurigakan ataupun keluar jalur.

Grab akan mengetahui adanya potensi bahaya, dan segera melakukan intervensi.

Phillips memastikan fitur AudioProtect mengikuti aturan tentang perlindungan data di setiap negara. Fitur ini akan aktif jika pengguna mengizinkan.

Suara yang direkam melalui fitur AudioProtect juga hanya akan disimpan di perangkat mitra pengemudi dan penumpang selama lima hari sebelum dihapus. Rekaman tidak bisa diakses, kecuali ada laporan insiden keselamatan.

“Tidak ada yang diunggah ke cloud,” ujar Phillips pada sesi tanya jawab.

Fitur tersebut dibangun dengan dukungan ekosistem Grab, salah satunya penggunaan perangkat berbasis Internet of Things alias IoT. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini menyematkan kamera di beberapa mobil mitra pengemudi, untuk mendukung fitur keselamatan dan keamanan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...