Grab soal Driver Ojol Keluhkan Program Akses Hemat: Akan Kami Tinjau

Kamila Meilina
21 April 2025, 06:00
Ojol, grab, grab hemat, Ojek Online
Instagram/@ojolIndonesia
Ilustrasi Ojek Online
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah pengemudi ojol Grab mengeluhkan program Akses Hemat atau yang dikenal Grab Hemat. Perusahaan menyampaikan akan meninjau layanan ini.

Director, Mobility and Logistics Grab Indonesia Tyas Widyastuti menjelaskan Program Akses Hemat diluncurkan sejak awal 2025, setelah mempertimbangkan masukan mitra pengemudi ojol sebelumnya yang mengeluhkan terkait ketersediaan layanan GrabBike Hemat.

Program Akses Hemat adalah program tambahan baru yang bersifat opsional dengan memungkinkan mitra pengemudi ojol mendapatkan akses pada layanan GrabBike Hemat.

Penawaran program tambahan itu tidak bersifat wajib, sehingga mitra pengemudi ojol dapat membatalkan partisipasi kapan saja tanpa biaya apapun.

Ketentuan biaya langganan harian ketika mengikuti Program Akses Hemat berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat mitra pengemudi ojol mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver. 

"Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan," kata Tyas dalam pernyataan tertulis kepada Katadata.co.id, Sabtu (19/4).

Ia menyatakan Grab senantiasa menghargai hak mitra pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Grab menyediakan wadah bagi mitra pengemudi untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk melalui layanan GrabSupport maupun kegiatan tatap muka antara perwakilan Grab dengan komunitas mitra pengemudi yang dilaksanakan secara berkala.

Ia juga memastikan Grab memberikan akses berbagai layanan utama bagi mitra pengemudi ojol dan taksi online, seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, GrabMart hingga GrabExpress, tanpa tambahan biaya.

Driver Ojol Sebut Grab Hemat Bikin Tekor

Sejumlah pengemudi ojol di Jawa Tengah berdemo mengenai program Grab Hemat pada Februari. Driver ojek online di Cirebon, Jawa Barat berunjuk rasa mengenai hal serupa pada Senin (15/4).

Grab Hemat adalah istilah yang merujuk pada program Akses Hemat layanan GrabBike Hemat. Berdasarkan tangkapan layar atau screenshot yang dibagikan oleh mitra pengemudi ojol Grab, driver harus mendaftar terlebih dulu untuk mengikuti program ini.

Kriteria mitra pengemudi yang dapat bergabung di program Akses Grab Hemat di antaranya:

  • Mitra aktif dan menerima notifikasi penawaran
  • Mendaftarkan diri pada formulir tertera dan berhasil terkualifikasi
  • Wajib berkomitmen terhadap order dari Akses Hemat GrabBike Hemat
  • Akses Hemat GrabBike Hemat akan terus berlanjut, kecuali mitra telah mengajukan pengunduran diri pada formulir terpisah

Skema Biaya Langganan GrabBike Hemat sebagai berikut:

  • Mitra hanya akan terkena biaya jika sudah menyelesaikan order dengan jumlah tertentu, sebagai berikut:
Jumlah Order GrabBike Hemat (per hari)Biaya Langganan
0Gratis
1 – 2Rp 3.000
3 – 4Rp 8.500
5 – 6Rp 13.500
7 – 9Rp 18.000
10 atau lebihRp 20.000
  • Biaya akan dikenakan pada hari berikutnya setelah mitra menyelesaikan order. Dana diambil dari Dompet Tunai Mitra pada hari kerja.
  • Akses Hemat akan diberhentikan apabila Mitra terdaftar terdeteksi tidak berkomitmen terhadap biaya langganan.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, besaran biaya layanan pada Februari lebih murah yakni:

Jumlah Order GrabBike Hemat (per hari)Biaya Langganan
0 – 1Gratis
2 – 5Rp 2.000
6 – seterusnyaRp 3.000

Mitra pengemudi ojol Grab Agustiano menyampaikan Grab Hemat memotong penghasilan. “Grab memulai program ini sejak Februari. Kalau tidak daftar, order terancam sedikit, karena selama ini konsumen lebih memilih Grab Hemat,” ujar pria yang bergabung dengan aplikator sejak 2021, kepada Katadata.co.id, pekan lalu (17/4).

“Pada Februari, potongannya Rp 3 ribu. Saat itu, sejumlah driver ojol tidak mempermasalahkan, walaupun sebenarnya masih merasa terzalimi. Akan tetapi, pada 10 April, mitra pengemudi yang terlanjur mendaftar, terkena potongan sampai Rp 20 ribu,” Agustiano menambahkan.

Ia pun baru saja mengundurkan diri dari program Akses Grab Hemat. Sebab, besarnya potongan tersebut dinilai memberatkan.

Mitra pengemudi ojol Grab lainnya Dedi Supriyatna mencontohkan, jika konsumen membayar Rp 12 ribu menggunakan GrabBike Hemat, maka driver hanya mendapatkan Rp 8 ribu atau Rp 10 ribu, tergantung biaya langganan.

“Besaran potongannya tidak masuk akal,” ujar pria yang bergabung dengan Grab sejak tahun lalu, kepada Katadata.co.id, pekan lalu (17/4).

Ia sepakat dengan Agustiano bahwa konsumen biasanya lebih memilih Grab Hemat. Alhasil, jika pengemudi ojol tidak bergabung ke program itu, maka jumlah order berpotensi turun.

Berbeda dengan sebelumnya, ketika ia bisa menerima order dari konsumen yang memilih Grab Hemat, tanpa harus memotong penghasilan driver ojol.

Di satu sisi, pengemudi ojol sudah dikenakan biaya komisi yang ditarik oleh aplikator sebesar 20%. Belum lagi, pengeluaran untuk BBM atau Bahan Bakar Minyak dan perawatan kendaraan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...