Mengenal Sperm Racing, Startup yang Gelar Balap Sperma Pertama di Dunia


Untuk pertama kalinya, Los Angeles menyelenggarakan lomba balap sperma pada hari ini waktu setempat (25/4). Kompetisi ini digelar oleh startup bernama Sperm Racing.
Sperm Racing digagas oleh sekelompok pendiri startup yakni CEO Aviato Eric Zhu, pendiri Stealth Consulting Nick Small, CEO Waterfall Shane Fan, dan mantan ahli strategi konten untuk YouTuber MrBeast Garret Niconienko.
Dikutip dari laman resmi Sperm Racing, Eric mengatakan ada banyak orang bertanya apakah perlombaan balap sperma benar-benar ada? Ia memastikan bahwa kompetisi ini bukan lelucon.
“Ini bukan sekadar ide viral untuk ditertawakan di internet. Ini sesuatu yang jauh lebih besar,” kata Eric dikutip dari laman resmi, Jumat (25/4).
pic.twitter.com/awESaoLvVo— Sperm Racing (@spermracing) April 21, 2025
Sperm Racing menyoroti tren kesuburan laki-laki yang menurun dan peran motilitas sperma, yakni seberapa cepat sperma bergerak. Kecepatan ini ternyata dapat diukur dan dilacak, seperti halnya lari dalam perlombaan maupun angkat beban.
“Kecepatan itu bisa ditingkatkan. Akan tetapi, tidak seorangpun yang mengubahnya menjadi sesuatu yang harus dipedulikan oleh orang banyak. Jadi, kami yang melakukannya,” ujar Eric.
Lomba Balap Sperma
Ajang balap sperma ini akan digelar di Hollywood Palladium pada 25 April. Sperm Racing akan mengukir sejarah sebagai ajang pertarungan motilitas sperma pertama di dunia.
Lebih dari 1.000 penonton diperkirakan berkumpul di acara itu. Sperm Racing akan menggunakan kamera beresolusi tinggi dan lintasan balap mikroskopis yang dirancang dengan cermat yang meniru sistem reproduksi manusia.
Dengan begitu, para penonton bisa melihat para pembalap yakni sel sperma. Lintasan balap juga direkayasa di laboratorium, sehingga kecepatan dan mobilitasnya akan diukur secara langsung.
Kamera beresolusi tinggi akan melacak setiap gerakan mikroskopis. Akan ada konferensi pers, komentar langsung, bahkan taruhan dan acara balap sperma diliput seperti pertarungan olahraga yang sebenarnya.
Peserta yakni dua sel sperma yang mewakili perguruan tinggi California, UCLA dan USC. Masing-masing memiliki panjang 0,05 milimeter.
Keduanya akan melintasi lintasan skala mikro sepanjang 20 sentimeter yang mensimulasikan lingkungan sistem reproduksi perempuan, yang menggabungkan faktor-faktor seperti isyarat kimia, aliran cairan, dan posisi awal yang tersinkronisasi.
Perlombaan akan dilacak menggunakan teknologi pencitraan canggih dan kamera beresolusi tinggi. Pemenangnya adalah sel sperma pertama yang mencapai garis finis yang sudah ditentukan.
Tujuan Balap Sperma
Balap sperma dilatarbelakangi oleh kekhawatiran ilmiah yang signifikan atas tren kesuburan pria. Rata-rata jumlah sperma global pada pria turun lebih dari 50%, dari 101 juta menjadi 49 juta sperma per mililiter selama 1973 – 2018, menurut beberapa studi epidemiologi.
Para ahli mengaitkan penurunan itu dengan berbagai faktor, termasuk gaya hidup yang tidak banyak bergerak, obesitas, paparan bahan kimia yang mengganggu endokrin, merokok, dan polutan lingkungan.
Meskipun kampanye kesadaran seputar kesehatan reproduksi perempuan telah meluas, kesuburan laki-laki masih menjadi subjek yang relatif kurang diperhatikan. Dengan mengubahnya menjadi tontonan yang menarik, Sperm Racing bertujuan menjembatani kesenjangan ini.