Anggaran Film Merah Putih: One For All Disebut Rp 6,7 Miliar, Jumbo Berapa?
Anggaran pembuatan film animasi Merah Putih: One For All disebut mencapai Rp 6,7 miliar. Berapa pengeluaran untuk membuat film Jumbo?
Dikutip dari Antara, Jumbo dibuat dengan anggaran kurang dari US$ 3 juta atau Rp 48,8 miliar (kurs Rp 16.260 per US$). Pembuatan film animasi ini juga melibatkan lebih dari 420 kreator lokal dan dibuat selama lima tahun.
Jumbo meraih 10.197.790 penonton dan menjadi film terlaris di Tanah Air, menurut data Film Indonesia. Film animasi ini menceritakan tentang Don, seorang anak yatim piatu yang dirundung teman-temannya dengan julukan ‘Jumbo’ karena tubuhnya yang gemuk.
Buku cerita warisan dari orang tuanya, yang penuh dengan gambar dan cerita ajaib, membawa Don bertemu Meri, seorang peri yang mencari bantuannya untuk menyatukan kembali Meri dengan keluarganya.
Jumbo Viral Berkat Netizen
Kreator film animasi Jumbo Ryan Adriandhy menilai salah satu faktor pendukung yakni promosi sukarela pengguna yang menjadi buzzer gratis.
“Jumbo secara statistik telah melampaui KKN di Desa Penari (yang memiliki 10.061.033 penonton). Dan, secara resmi menjadi film dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia pada hari ke-63 penayangan di bioskop,” kata Cinepolis melalui akun X @cinepoint_ pada Juni (1/6).
Ryan Adriandhy menyampaikan film Jumbo sempat tertinggal secara jumlah penonton pada hari pertama penayangan karena bertepatan dengan periode mudik Lebaran.
“Asumsi saya, saat rilis Lebaran, banyak calon penonton yang belum sempat ke bioskop karena masih berkumpul dengan keluarga,” ujar Ryan dalam channel YouTube Rhenald kasali, pada Mei.
Namun, sekitar 60 ribu penonton awal disebut puas dengan film tersebut dan mulai menyebarkan ulasan positif secara daring, sehingga promosi alami mulai berkembang.
“Mereka membuat meme, video lucu, dan cover lagu soundtrack dalam berbagai bahasa seperti Jepang, Spanyol, dan Korea. Bahkan, mereka menyebut diri mereka sebagai ‘Buzzer Jumbo’ dan menggunakan tagar tersebut secara sukarela,” kata Ryan.
Tim produksi di balik layar animasi Jumbo, Visinema berencana menggelar konser Jumbo pada 17 Agustus di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Merah Putih: One For All Dikritik Netizen
Berbeda dengan Jumbo, netizen mengkritik gambar dan alur cerita film animasi Merah Putih: One For All yang akan tayang pada 14 Agustus. Produser Toto Soegriwo melalui akun Instagram mengunggah unggahan Moviereview yang menyebut film animasi berdurasi 70 menit itu menghabiskan biaya Rp 6,7 miliar dan dikejarkan sejak Juni.
Namun konten kreator YouTube Yono Jambul menemukan sejumlah aset film diduga dibeli dari marketplace seperti Daz3D, termasuk latar ‘Street of Mumbai’. Akan tetapi, sutradara dan produser eksekutif film Merah Putih: One for All Endiarto membantah hal ini, dalam acara di salah satu media.
Sutradara Hanung Bramantyo pun ikut berkomentar mengenai film Merah Putih: One for All. Menurut dia, pembuatan film animasi membutuhkan waktu lama dalam proses pengerjaannya.
“Bujet Rp 6 miliar hanya sampai tingkat previs (kumpulan storyboard berwarna yang digerakkan sebagai panduan animator). Kalau untuk ditayangkan, sudah pasti penonton akan resisten. Ibarat membangun rumah, belum dipelur semen dan lantainya masih cor-coran kasar,” kata dia melalui X.
