DBS Foundation Beri Pelatihan untuk 60.000 Talenta Digital di Coding Camp 2025

Image title
19 September 2025, 10:36
Hadir sejak 2023, Coding Camp powered by DBS Foundation by DBS Indonesia memberikan pelatihan teknologi yang bertujuan menyajikan pembelajaran terstruktur dan berkualitas tinggi demi membentuk lulusan terampil yang siap berkarier di perusahaan teknologi d
Bank DBS Indonesia
Hadir sejak 2023, Coding Camp powered by DBS Foundation by DBS Indonesia memberikan pelatihan teknologi yang bertujuan menyajikan pembelajaran terstruktur dan berkualitas tinggi demi membentuk lulusan terampil yang siap berkarier di perusahaan teknologi dan startup. (Sumber: Bank DBS Indonesia)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation memberikan pelatihan teknologi intensif selama satu semester penuh pada 3.000 mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di samping itu, melalui program Coding Camp 2025, Bank DBS Indonesia juga melakukan pelatihan dasar pada 57.000 talenta digital di bidang Front-End & Back-End dan Machine Learning.

Program ini telah menghasilkan 30.864 kredensial mikro atau sertifikat kompetensi baru di bidang Front-End & Back-End atau Machine Learning level dasar hingga mahir untuk Indonesia. Tidak hanya memberikan training, Coding Camp powered by DBS Foundation juga akan mendukung penyerapan kerja para lulusan melalui Event Bursa Kerja daring.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Prof. Fauzan mengapresiasi Coding Camp yang mampu mengasah hard skill dan membentuk soft skill, literasi keuangan, dan daya kritis. 

“Program ini merupakan salah satu wujud nyata dari pendidikan yang beradaptasi dengan zaman. Ini merupakan cerita tekad energi dan kebersamaan dalam membangun fondasi sumber daya manusia unggul di bidang teknologi,” ujarnya. dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9).

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, mengaku percaya bahwa Bank DBS Indonesia memiliki peran yang jauh melampaui misi layanan perbankan keuangan semata. 

“Sesuai dengan pilar keberlanjutan ketiga kami, yaitu Impact Beyond Banking, program Coding Camp powered by DBS Foundation hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan di Indonesia dengan mendorong inklusi digital serta memberdayakan generasi penerus talenta digital di Indonesia,” katanya. 

Pelatihan ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan digital, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi talenta masa depan (future-ready) yang mampu menjadi inovator, pemecah masalah, dan pemimpin ekonomi digital masa depan.

DBS Mitra Terpercaya untuk Memperluas Dampak Sosial
DBS Mitra Terpercaya untuk Memperluas Dampak Sosial (DBS Foundation)
 

Adapun, memasuki tahun ketiga dan guna mendorong dampak program yang lebih luas, program ini bertransformasi menjadi pelatihan intensif berdurasi 833 jam untuk siswa SMK dan 928 jam untuk mahasiswa. 

Melalui seleksi ketat dari 63.000+ pendaftar, terpilih 2.400 peserta dari kalangan mahasiswa dan 600 peserta dari kalangan siswa SMK yang berasal dari 575 sekolah dan kampus seluruh Indonesia. 

Sebanyak 32 persen di antaranya adalah perempuan, 93 persen dari kota kecil menengah, dan 625 orang berasal dari latar belakang ekonomi prasejahtera. 

Hal yang unik dari program Coding Camp kali ini ini adalah melibatkan para karyawan Bank DBS Indonesia untuk mengajar mengenai literasi finansial serta kelas soft skills. Sebanyak 103 karyawan telah berkontribusi mengajar selama 2.852 jam dalam program sukarela karyawan atau People of Purpose (PoP).

CEO Dicoding, Narenda Wicaksono, menyebut sebagai sebuah lembaga edukasi teknologi, Dicoding bangga telah dipercaya oleh DBS Foundation untuk menyelenggarakan dan menyediakan kurikulum untuk program ini sejak 2023. 

Visi DBS Foundation selaras dengan visi kami yang ingin memberikan pelatihan teknologi guna mentransformasi kehidupan. Faktanya, Coding Camp powered by DBS Foundation telah memeratakan kesempatan belajar bagi para peserta terpilih di program intensif, yakni mahasiswa dari 375 kampus dan siswa dari 200 SMK; juga 57.000 lainnya yang mendapatkan pelatihan dasar. 

“Keikutsertaan mereka telah menjadi bukti semangat juang para calon talenta digital Indonesia, termasuk kalangan prasejahtera dan penyandang disabilitas yang berhasil lulus. Sehingga, kini mereka mendapat kesempatan lebih untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” ungkapnya.

Di akhir masa pelatihan, para peserta juga telah melahirkan 482 karya digital yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Inilah pembelajaran berbasis proyek bernama “capstone project” yang mengharuskan siswa untuk berkelompok dan mempraktikkan apa yang mereka telah pelajari dengan membuat sebuah portofolio aplikasi yang siap digunakan. 

Di antara karya capstone terbaik adalah Isyara. Digawangi enam mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik Negeri Jember, dan Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri, Isyara merupakan website pembelajaran yang ingin mempopulerkan Bahasa Isyarat di Indonesia dengan cara menyenangkan, sehingga dapat menjadi bahasa universal yang dipahami semua kalangan.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Coding Camp powered by DBS Foundation, kunjungi go.dbs.com/dbsfcodingcamp.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...