Anak Usaha Grab, Kudo Target Gaet 4 Juta Agen hingga 2021
Perusahaan penyedia layanan jual-beli berbasis online, Kudo menargetkan empat juta agen bergabung hingga 2021. CEO sekaligus Co-Founder Kudo Agung Nugroho optimistis target tersebut bisa tercapai, karena pertumbuhan agen rerata 44% setiap tahun.
Agen yang dimaksud adalah pemilik warung atau peretail yang menggunakan teknologi Kudo. Anak usaha Grab ini telah memiliki dua juta agen di lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia. “Paling tidak dalam satu sampai dua tahun ke depan kami bisa mencapai double,” kata dia di Jakarta, Kamis (27/6).
Agung menyampaikan, pertumbuhan agen Kudo paling pesat terjadi di Aceh, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Sumatera Barat. Alhasil, pertumbuhan transaksi di kelima provinsi itu tumbuh 132% sepanjang tahun lalu.
(Baca: Tambah Pendapatan Toko, Kudo Menarik Hati Grab dan East Ventures)
Kudo juga berencana ekspansi ke negara lain. "Tapi mungkin tidak dalam waktu dekat, karena dalam satu sampai dua tahun ke depan kami ingin fokus di Indonesia,” kata Agung. Di Indonesia, kebutuhan layanan jual-beli berbasis online masih tinggi.
Saat Ramadan misalnya, ia mencatat rata-rata uang yang dikirimkan melalui agen Kudo mencapai Rp 600 ribu sampai 1,5 juta sekali kirim di Indonesia. Transaksi berkirim uang melalui Kudo paling banyak terjadi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Transaksi paling banyak terjadi pada pukul 18.00 sampai 20.00 waktu setempat selama Ramadan 2019. Produk dan layanan yang paling banyak diakses adalah pulsa, utilitas, kirim uang, produk supermarket, kupon dan voucher.
(Baca: Grab Buka Pendanaan Tahap Kedua Bagi Startup Pertanian dan UMKM)
Agung menjelaskan, teknologi Kudo fokus memudahkan agen dalam berjualan. Perusahaannya juga menyediakan inventori untuk berdagang, seperti voucher pulsa dan stok produk. Melalui aplikasi Kudo, pengguna juga bisa berkirim uang.
Ia memastikan, stok dikirim sehari setelah pemesanan. “Hal (layanan) ini tentunya memudahkan agen, karena mereka dapat menghemat waktu berbelanja stok tanpa harus menutup warung untuk sementara waktu,” kata dia.
Startup ini bekerja sama dengan perbankan dan teknologi finansial (fintech) seperti BRI, BNI, dan OVO untuk menyediakan layanan pembayaran di toko agen. Kudo juga menyediakan tim yang akan mendatangi agen secara berkala, guna memantau perkembangan usaha dan memberi saran.
(Baca: Grab Terlibat Pendanaan Seri A Splyt Technologies Senilai Rp 112 M)