Bareksa Gandeng Astra, Jual Obligasi Korporasi Retail Online
Marketplace investasi Bareksa menggandeng anak usaha Grup Astra, PT Federal International Finance, untuk mengembangkan marketplace penjualan obligasi korporasi untuk segmen retail secara online. Marketplace ini disebut sebagai yang pertama di Indonesia.
CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan, ini bagian dari upaya perusahaan untuk memperluas akses masyarakat terhadap investasi. Bareksa melihat potensi yang cukup besar untuk penjualan obligasi korporasi retail secara online. Hal ini dengan melihat antusiasme masyarakat dalam membeli obligasi negara retail secara online (e-SBN).
Saat ini, sudah ada lebih dari 17 ribu nasabah yang terdaftar di Bareksa untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) ritel dan Sukuk Ritel. Jumlah ini tercapai hanya dalam kurun waktu satu tahun setelah Bareksa ditunjuk Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi online. Total dana yang diinvestasikan mencapai lebih dari Rp 230 miliar.
“Angka ini terus bertumbuh pesat. Ini tren yang sangat bagus dan penting untuk industri keuangan Indonesia,” ujar Karaniya seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (28/5).
(Baca: Beli SBR006 Dengan Rp 1 Juta, Ini Nilai Imbal Hasilnya untuk Investor)
Minat masyarakat juga tercermin dari Data Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan. Investor yang membeli Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR003 secara online mencapai 7.642 individu. Jumlah tersebut naik 16,5% dibanding penjualan SBR002. Tren pertumbuhan ini berlanjut hingga penjualan SBR004, yang dibeli oleh 21.672 investor individu secara online.
Mayoritas investor yang membeli SBR secara online berusia di bawah 40 tahun. Padahal, saat SBR hanya dijual secara offline, 77,5% pembelinya adalah investor berusia di atas 40 tahun. Karaniya pun optimistis marketplace obligasi korporasi retail akan diminati. Apalagi, potensi imbal hasil obligasi bagus.
Saat ini, Bareksa menjual lebih dari 212 produk reksa dana dari 43 manajer investasi dan memiliki 510 ribu nasabah. Total dana yang diinvestasikan mencapai lebih dari Rp 2,6 triliun. Adapun total dana kelolaan alias asset under manajemen (AUM) Bareksa melebihi Rp1,1 triliun.
(Baca: Gaet Nasabah Kaya, Bareksa Buka Cabang di Medan)
Vice President of Corporate Finance and Treasury FIF Group Jerry Fandy sepakat, obligasi korporasi retail sangat potensial dan belum banyak disentuh pelaku usaha. “Edukasi dan akses yang mudah adalah dua kunci utama, karena itu kami bekerja sama dengan Bareksa sehingga bisa menyentuh lebih banyak investor ritel di Indonesia,” kata dia.