Sorabel Dapat Pendanaan Pra Seri C dari Modal Ventura Asal Korea
Perusahan di bidang e-commerce khusus fesyen perempuan, Sorabel, memperoleh pendanaan Pra-Seri C. Tambahan modal itu diperoleh dari sejumlah investor, termasuk Kejora-Intervest Growth Fund dan modal ventura asal Korea, Shift.
Menurut salah seorang sumber Deal Street Asia yang mengetahui kesepakatan itu, putaran pendanaan tersebut ditutup beberapa bulan lalu. Hanya saja, sumber tersebut merahasiakan nilai investasinya.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (9/5) lalu, The Kejora-Intervest Growth Fund membenarkan investasinya di Sorabel. Shift juga mencantumkan Sorabel di antara perusahaan-perusahaan portofolionya di situs resminya.
(Baca: E-Commerce Fesyen Sale Stock Ganti Nama Jadi Sorabel)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Deal Street Asia, investor lama Sorabel berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut. Investor lama itu, antara lain Open Space Ventures, Golden Equator Capital asal Singapura, Alpha JWC, dan MNC Media. Para investor itu menambah modal Sorabel melalui putaran pendanaan seri B senilai US$ 27 juta pada pertengahan 2017.
E-commerce spesialis fesyen wanita mengubah namanya dari Sale Stock menjadi Sorabel pada awal tahun ini. Sorabel memproduksi pakaian private label yang menyasar konsumen kelas menengah di Indonesia. Perusahaan tersebut didirikan pada 2014 oleh Lingga Madu, Ariza Novianti, Stanislaus Tandelilin, Ivan Samuel Heydemans, dan Listiarso Wastuargo.
Melalui blog resminya, Manajemen Sale Stock menyampaikan bahwa Sorabel diambil dari dua kata yakni Soraya dan Belle. Soraya merupakan nama dari putri CEO Sale Stock Indonesia Lingga Madu. Sementara Belle dalam bahasa Prancis yang berarti cantik.
(Baca: Prospek Bisnis Digital 2019: Primadonanya Masih E-Commerce dan Fintech)
Menurut survei iPrice, Sale Stock berada di peringkat ketujuh e-commerce Indonesia dengan rerata pengunjung situs sebanyak 4,33 juta per bulan pada Kuartal III-2018. Jumlah kunjungan itu meningkat dibanding Kuartal II-2018 yang sebanyak 4,24 juta per bulan.
Aplikasi Sale Stock juga menempati posisi kedelapan yang paling banyak dikunjungi selama Kuartal III-2018 baik di App Store maupun Google Play Store.
(Baca: Tokopedia dan Bukalapak Kalahkan Lazada pada Kuartal II 2018)