Samsung Kebanjiran Order Cip Imbas Sanksi Trump ke Perusahaan Tiongkok
Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics kebanjiran permintaan cip (chipset) sejak akhir tahun lalu. Ini karena sanksi dari mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke perusahaan Tiongkok menyebabkan semikonduktor itu langka.
Samsung mengatakan, tingginya permintaan cip membuat laba operasional solid meski won menguat 7% terhadap dolar AS pada kuartal akhir 2020. Penguatan mata uang Korea Selatan ini mengikis nilai penjualan Samsung ke luar negeri.
Harga saham Samsung pun turun 1,5% pada awal perdagangan Kamis (28/1) imbas penguatan won terhadap dolar AS. Meski begitu, harga sahamnya naik sekitar 60% sejak September karena investor berharap pada tingginya permintaan cip.
Hal itu terjadi karena adanya kelangkaan cip setelah Trump membatasi pasokan bahan baku ke raksasa semikonduktor asal Negeri Panda, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC). Produksi cip SMIC pun terbatas.
"Pada 2021, kami memperkirakan adanya pemulihan permintaan (cip) global secara keseluruhan. Tetapi, ketidakpastian tetap ada atas kemungkinan gelombang Covid-19 yang berulang," kata Samsung dikutip dari Reuters, Kamis (28/1).
Perusahaan Korea Selatan itu pun memprediksi laba secara keseluruhan melemah pada kuartal pertama 2021, karena penguatan won dan biaya produksi cip yang tinggi. Selain itu, karena permintaan ponsel pintar (smartphone) yang belum pulih sepenuhnya.
Pada kuartal keempat tahun lalu, laba operasional Samsung naik menjadi 9,05 triliun won (US$ 8,17 miliar). Sedangkan pendapatan dari produksi cip memori dan smartphone meningkat 3% yoy menjadi 61,6 triliun won. Laba bersih pun melonjak 26% menjadi 6,6 triliun won.
Analis memprediksi harga cip DRAM naik pada kuartal pertama, sehingga membantu kinerja bisnis Samsung. “Ini karena pelanggan (penyedia) server kehabisan stok dan mulai membeli lagi,” kata analis di Cape Investment & Securities Park Sung-soon.
Permintaan cip yang tinggi tersebut bukan hanya dari vendor ponsel, tetapi juga produsen mobil listrik. Mereka beralih ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), setelah Trump memasukkan SMIC ke daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan dan keamanan.
Namun kini, TSMC kewalahan memenuhi permintaan cip. Dewan Kebijakan Otomotif AS pun meminta Trump untuk mencari solusi atas kelangkaan cip tersebut.
"Imbas kelangkaan cip, akan mengurangi produksi kami dan berdampak negatif pada ekonomi AS," kata Presiden Dewan Kebijakan Otomotif AS Matt Blunt dikutip dari Bloomberg, pekan lalu (19/1).
Dewan Kebijakan Otomotif AS juga meminta bantuan pemerintah Taiwan untuk melobi TSMC meningkatkan produksi cip. Produsen mobil General Motors pun berbicara dengan pejabat Taiwan dan meminta mereka membantu menyampaikan permintaan ke TSMC.
Selain AS, Uni Eropa mendekati pemerintah Taiwan terkait persoalan serupa. Produsen mobil asal Eropa Volkswagen juga menghubungi secara terpisah.
Beberapa produsen mobil seperti Ford, Toyota, Volkswagen, Nissan, Fiat, hingga Audy mengurangi produksi mobil karena kekurangan cip. Ford misalnya, telah memerintahkan penghentian produksi selama sebulan di salah satu pabrik di Jerman.
"Kami terus memantau situasi dan menyesuaikan jadwal produksi untuk meminimalkan efek pada karyawan, pemasok, pelanggan, dan dealer kami di seluruh Eropa," kata juru bicara Ford dikutip dari CNN Internasional, pekan lalu (18/1).
(BACA JUGA: Tiongkok Balas AS yang Berencana 'Blokir' Raksasa Semikonduktor SMIC)
Produsen mobil asal Jerman Audy juga memangkas produksi 10 ribu unit pada kuartal pertama tahun ini. Audi juga terpaksa menempatkan 10 ribu pegawai dalam status cuti.
Toyota merasakan dampak dari kelangkaan cip itu. "Kekurangan pasokan cip global terutama berdampak pada produksi mobil Tundra, yang diproduksi di pabrik Texas, AS," kata juru bicara Toyota dikutip dari Fox Business, dua pekan lalu (15/1).
Cip dibutuhkan oleh produsen otomotif membuat komponen seperti rem, alat kemudi dan komunikasi hingga wiper kaca depan. Ada lebih dari 100 jenis cip yang digunakan untuk pembuatan mobil.