Setelah PUBG, TikTok Kembali Lawan Tencent Lewat Fitur Pesaing WeChat
Induk TikTok, ByteDance masuk ke bisnis gim dan menjadi pesaing pengembang PUBG, Tencent. Kini, TikTok kembali menantang raksasa teknologi Tiongkok itu, dengan meluncurkan fitur cari teman yang lebih dulu ada di WeChat.
WeChat merupakan aplikasi percakapan besutan Tencent. TikTok kini menyediakan fitur cari teman di sekitar, dengan cara mengguncangkan ponsel, yang diberi nama ‘dou yi dou’.
Setelah mengguncangkan ponsel, maka akan terlihat pengguna lain di sekitar lokasi dan memasukkannya ke daftar teman. Cara kerjanya mirip dengan ‘you yi yao’ di WeChat.
Fitur tersebut baru tersedia di TikTok versi Tiongkok, Douyin. “Douyin diharapkan berevolusi dari aplikasi hiburan menjadi platform sosial dan gaya hidup," kata CEO ByteDance Tiongkok Kelly Zhang dikutip dari South China Morning Post, Selasa (27/4).
Untuk mendorong pengguna mencoba fitur baru itu, TikTok menggelar kampanye selama lima hari. Perusahaan menawarkan hadiah seperti kupon makan bagi yang memakai ‘tools’ ini.
Meski begitu, TikTok masih kalah dibandingkan WeChat di Tiongkok. Berdasarkan data Statista, TikTok menempati posisi kelima aplikasi yang paling banyak digunakan di Negeri Panda per November 2020. Sedangkan WeChat di urutan pertama.
Pengguna aktif bulanan alias monthly active user (MAU) WeChat tercatat 993 juta. Sedangkan TikTok 640 juta.
Posisi kedua aplikasi yang paling banyak digunakan di Tiongkok yaitu Taobao dari Alibaba dengan 827,8 juta pengguna. Disusul oleh Alipay 797,7 juta pengguna dan QQ 753,6 juta.
Statista mencatat bahwa pengguna WeChat di Tiongkok tidak hanya generasi muda, tetapi juga orang berusia di atas 30 tahun. Sebagian besar pengguna menghabiskan setidaknya 10 menit per hari di aplikasi.
Perusahaan juga menggunakan aplikasi WeChat untuk berkomunikasi secara internal dan mengiklankan merek.
Di tengah keunggulan WeChat tersebut, TikTok berupaya menantang Tencent lewat fitur cari teman. Sebelumnya, ByteDance juga meluncurkan layanan teknologi finansial (fintech) pembayaran Douyin Pay pada Januari, yang juga menjadi pesaing WeChat Pay.
ByteDance meluncurkan Douyin Pay setelah mengakuisisi Hezhong Yibao tahun lalu. Hezhong Yibao memperoleh izin layanan pembayaran dari bank sentral Tiongkok pada 2014.
Induk TikTok itu juga bersaing di bisnis gim, yang lebih dulu dirambah oleh Tencent. Pengembang PUBG bahkan mengakuisisi 31 perusahaan game online tahun lalu untuk menghadapi ByteDance. Nico Partners mencatat, Tencent rerata hanya membeli atau berinvestasi di 10 korporasi per tahun.