Pilihan Video Call untuk Silaturahim Virtual yang Memudahkan Orang Tua
Pemerintah kembali memberlakukan larangan mudik lebaran tahun ini. Masyarakat pun banyak yang melakukan silaturahim virtual dengan keluarga besar melalui aplikasi video call.
Ini merupakan hal mudak bagi masyarakat urban yang terbiasa dengan rapat-rapat digital. Namun, menggunakan aplikasi panggilan video bisa menjadi kesulitan tersendiri bagi orang tua yang tidak terbiasa menggunakan ponsel dan teknologi digital.
Berikut ini beberapa rekomendasi aplikasi panggilan video yang terbilang mudah digunakan oleh orang tua:
1. WhatsApp
Aplikasi WhatsApppaling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, baik untuk pesan singkat, pesan suara (voice call) dan panggilan video (video call).
Panggilan video lewat WhatsApp bisa digunakan hingga delapan perangkat. Anda pun dapat menggunakannya untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.
Untuk menggunakan panggilan video, buka obrolan atau chat dengan orang yang ingin diajak pertemuan virtual, kemudian ketuk ikon kamera untuk mulai video call.
Jika ingin panggilan video dengan delapan orang, cara paling mudah adalah dengan membuat grup berisi orang-orang yang ingin dihubungi, kemudian ketuk ikon video call. Setiap orang dapat mengajak Anggota keluarga lain untuk beramai-ramai tampil dalam panggilan video melalui perangkat yang sama.
Cara lainnya, bukan tab panggilan atau Call, kemudian pilih ikon untuk membuat panggilan baru, tambahkan kontak orang-orang yang ingin dihubungi.
Penerima akan mendapat notifikasi panggilan video dan cukup menggeser tombol hijau untuk memulai konferensi.
Simak Databoks berikut:
2. LINE
Aplikasi LINE juga populer di mata pengguna internet Indonesia dan cukup mudah digunakan. Panggilan video melalui aplikasi ini bisa menampung hingga 20 orang.
Panggilan video di LINE bisa dilakukan lewat grup, cukup ketuk ikon telepon, kemudian pilih video call untuk memulai silaturahmi virtual.
Jika tidak punya grup, kunjungi tab obrolan atau chat, ketuk ikon kamera video di layar atas.
Ketuk undang atau invite untuk memasukkan kontak yang ingin diajak Lebaran virtual. Jika sudah, ketuk "start" untuk memulai panggilan video.
3. Google Meet
Platform konferensi video dari Google ini sebenarnya sering digunakan untuk rapat virtual atau sekolah online. Namun, aplikasi ini juga cukup mudah digunakan sehingga cocok juga untuk pertemuan virtual saat Lebaran, esok.
Google Meet sangat cocok digunakan jika ingin Lebaran virtual dengan keluarga besar karena bisa menampung hingga 100 peserta.
Aplikasi ini tersedia dalam versi gratis, hingga akhir Juni nanti. Pengguna akun gratis bisa menggunakan Meet selama 60 menit per pertemuan.
Google Meet terasa mudah digunakan terutama oleh pengguna Android karena kini terintegrasi dengan Gmail. Cukup buka akun Gmail dan pilih "Meet" di bagian kanan bawah layar, kemudian ketuk "New Meeting" untuk membuat pertemuan baru.
Bagikan tautan pertemuan lewat aplikasi pesan instan, penerima cukup mengetuk tautan tersebut atau buka Gmail, pilih Meet kemudian masukkan kode pertemuan.
4. Google Duo
Selain Meet, Google juga memiliki aplikasi Google Duo. Aplikasi bawaan dari Google Android ini bisa dimanfaatkan untuk silaturahmi saat Lebaran nanti, meski pun peserta tidak sebanyak Google Meet.
Google Duo bisa digunakan untuk pertemuan virtual berisi maksimal 32 orang. Syaratnya, setiap orang sudah memasang aplikasi ini di ponsel.
Ketuk "create group" untuk membuat grup konferensi video, kemudian tambahkan kontak orang-orang yang ingin diajak panggilan video.
Aplikasi Google Duo dilengkapi dengan berbagai fitur untuk menambah keseruan saat berkomunikasi, salah satunya filter berbasis augmented reality.
5. FaceTime
Aplikasi FaceTime hanya tersedia untuk pengguna perangkat Apple, yakni iPhone, iPad, Mac dan MacBook.
Cara menggunakannya cukup mudah. Buka aplikasi FaceTime dan cari kontak orang yang ingin dihubungi, kemudian ketuk ikon kamera untuk mulai panggilan video.
Simak Databoks berikut:
Konsumsi Data
Operator seluler memprediksi penggunaan internet di libur Idul Fitri salah satunya akan didominasi panggilan video untuk silaturahmi virtual.
"Layanan video conference dan video call akan naik sebagai saranan bersilaturahmi karena banyak pelanggan yang tidak bisa mudik dan berkunjung ke sanak famili," kata Direktur dan CTO XL Axiata I Gede Darmayusa dalam keterangan pers, dikutip Rabu (12/5).
XL Axiata memperkirakan trafik layanan data akan meningkat di kisaran angka 20%, antara lain untuk penggunaan streaming musik dan video, pesan instan, game dan media sosial.
Untuk mengantisipasi lonjakan internet, mereka mengatur trafik internet ke arah hulu Malaysia dan Australia menjadi 1,5 kali, dan juga menggunakan dua exchange Australia dan Singapura.
Sementara Smartfren memperkirakan trafik layanan data tumbuh 24,5% karena aktivitas masyarakat masih terbatas dan ada larangan untuk mudik.
Smartfren sejak bulan lalu meningkatkan kapasitas dan jangkauan jaringan mereka hingga 25% dibandingkan tahun lalu, terutama untuk area perumahan.
Antisipasi kenaikan jaringan juga dilakukan dengan membuat tim khusus selama Ramadan dan Idul Fitri dan 58 unit mobile BTS dengan dukungan NOC yang bisa beroperasi 24 jam.