Telkom Gaet Microsoft, Percepat Transformasi Jadi Perusahaan Digital
Telkom menggandeng raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Microsoft untuk mempercepat transformasi digital. Keduanya bekerja sama dalam pembangunan intelligent infrastructure, pengembangan talenta digital, dan akselerasi transformasi digital Telkom Group.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, perusahaan tengah bertransformasi menjadi telekomunikasi digital atau digital telco. Ini untuk meningkatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan atau sustainable competitive advantage.
Kolaborasi dengan raksasa teknologi seperti Microsoft, dinilai menjadi bagian dari strategi untuk mempercepat transformasi digital tersebut.
Ririek mengatakan, perusahaan menyiapkan berbagai bentuk kemitraan dengan Microsoft. Salah satunya, Telkom akan menghadirkan solusi infrastruktur digital, platform untuk mengolah data dan informasi, serta penyediaan talenta digital.
Menurutnya, kolaborasi dengan Microsoft menjadi tahap awal strategi perusahaan berkolaborasi dengan raksasa teknologi. "Ke depan, kami secara terbuka menjalin kemitraan dengan raksasa teknologi global yang akan memberikan synergy value terbaik bagi perusahaan," ujar Ririek dalam siaran pers, Kamis (19/8).
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, transformasi digital penting untuk mengoptimalkan peran teknologi dalam meningkatkan daya saing. Di sisi lain, perusahaan mesti mempercepat transformasi digital seiring dengan dampak pandemi Covid-19.
"Kepemimpinan Telkom di industri digital dapat terus dijaga dan ditingkatkan melalui technology leadership dan digital talents yang andal serta terbaik di bidangnya," kata Kartika.
Sedangkan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee mengatakan, perusahaan membangun intelligent komputasi awan (cloud). “Ini platform yang cocok untuk mendorong startup, warung, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," ujarnya.
Bagi Microsoft, kolaborasi dengan Telkom menjadi bagian dari inisiatif perusahaan bertajuk Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia. Microsoft telah mengumumkan inisiatif ini pada Februari.
Dalam inisiatif itu, ada beberapa target perusahaan dalam mengembangkan industri digital di Indonesia. Salah satunya, perusahaan berencana membangun pusat data (data center) region pertama di Indonesia dan meningkatkan keahlian lebih dari 24 juta masyarakat Indonesia hingga akhir tahun.
Bagi Microsoft, berbagai inisiatif itu akan turut mendongkrak pendapatan. IDC juga memperkirakan bahwa investasi Microsoft di Indonesia bakal menghasilkan pendapatan baru hingga Us$ 6,3 miliar.
Selain itu, bisnis yang mengonsumsi cloud diperkirakan menyumbangkan 60.000 pekerjaan bagi ekonomi lokal, selama empat tahun ke depan.
Tahun lalu, Microsoft juga berkolaborasi dengan anak usaha Telkom yakni Telkomsel. Keduanya membentuk kemitraan strategis untuk menggabungkan teknologi seperti jaringan internet generasi kelima (5G), kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) hingga Internet of Things (IoT).
Melalui kolaborasi itu, Microsoft memfasilitasi pemberdayaan teknis dan penjualan. Selain itu, perusahaan asal AS ini menyiapkan program pengembangan, sumber daya, dan membantu Telkomsel meningkatkan kemampuan penjualan.
Telkomsel akan meningkatkan kemampuan teknis dan kompetensinya untuk mengadopsi dan meningkatkan solusi Microsoft. Mereka juga akan mengembangkan solusi digital bagi perusahaan, dengan memanfaatkan platform teknologi Microsoft untuk industri energi dan manufaktur.