Twitter Izinkan Pengguna Beri Tip Bitcoin untuk Kreator Konten
Twitter mengumumkan bahwa sekarang pengguna bisa memberi tip kepada kreator konten (content creator) favorit menggunakan bitcoin. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) menguji coba fitur ini pada Mei.
Penyematan fitur tip merupakan cara untuk bereksperimen dalam membantu kreator konten mendapatkan penghasilan dari pengikut (followers).
Fitur tersebut akan tersedia bagi pengguna iPhone atau perangkat berbasis iOS minggu ini. Kemudian pengguna ponsel Android baru bisa menggunakannya pada beberapa minggu ke depan.
Selama periode uji coba, pengguna dapat memberi tip menggunakan mata uang fiat. Pembayaran dilakukan lewat aplikasi seperti Cash milik Square dan Venmo dari PayPal.
“Twitter akan mengintegrasikan layanan dompet digital mata uang kripto, Strike,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (24/9). Dengan begitum, kreator konten bisa menerima tip dalam bitcoin.
Twitter juga akan mengizinkan pengguna menambahkan alamat dompet digital bitcoin mereka. Ini untuk keperluan mengirim dan menerima tip mata uang kripto (cryptocurrency).
Perusahaan media sosial itu tidak mengambil potongan uang yang dikirim melalui fitur Tip.
CEO Jack Dorsey merupakan salah satu pendukung cryptocurrency. Dalam beberapa bulan terakhir, Dorsey mengunggah cuitan bahwa dia sedang mencoba untk menambang bitcoin.
Meski begitu, ia tidak berpikir ada hal yang lebih penting untuk dikerjakan daripada bitcoin. Dia hanya berharap, bitcoin akan membawa perdamaian dunia. Namun ia tidak memerinci harapannya ini.
Selain Tip, Twitter mengatakan tengah bereksperimen dengan fitur yang memungkinkan pengguna mengotentikasi dan memamerkan koleksi aset digital di jejaring sosial. Perusahaan tidak memberikan banyak detail tentang proyek blockchain ini
“Ini cara lain untuk mendukung kreator konten yang membuat seni digital,” kata Twitter.
Selain blockchain, Twitter mengumumkan rencana meluncurkan dana kreator konten untuk pengguna yang menyelenggarakan ruang audio Spaces. Ini sebagai cara untuk memberi insentif lebih banyak bagi penyelenggara acara audio langsung.
Tahun lalu, perusahaan memulai debut Spaces, yang merupakan fitur di mana pengguna dapat mendengar dan mengobrol dengan orang lain di ruang virtual khusus audio. Perusahaan berharap, fitur dana kreator konten itu akan mendorong lebih banyak pengguna menyelenggarakan acara audio langsung di Twitter.