Antisipasi Pegawai Dibajak Facebook, Apple Beri Bonus Rp 2,5 Miliar

Fahmi Ahmad Burhan
31 Desember 2021, 17:50
apple, facebook, metaverse, dunia virtual
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo/AWW/sa.
Siluet pengguna ponsel terlihat di ping proyeksi layar logo Apple dalam ilustrasi gambar yang diambil pada Rabu (28/3/2018).

Apple memberikan bonus hingga US$ 180 ribu atau Rp 2,5 miliar kepada beberapa engineer. Ini bertujuan mencegah karyawan membelot ke induk Facebook, Meta.

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu memberikan bonus kepada engineer di bidang perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan tim operasional berkinerja baik. Nilai bonus beragam, mulai dari US$ 50 ribu hingga US$ 180 ribu. 

Bonus diberikan dalam bentuk saham perusahaan. "Saham itu bertahan selama empat tahun dan memberikan insentif untuk tetap di Apple," demikian dikutip dari Daily Mail, Rabu (29/12).

Menurut sumber yang akrab dengan masalah tersebut, kompensasi semacam ini sangat jarang di Apple. Sebab, biasanya karyawan menerima gaji pokok dan bonus tunai.

Sedangkan menurut buletin Power On dari Bloomberg, bonus tersebut bertujuan mencegah karyawan membelot ke perusahaan teknologi lain, khususnya Meta.

Sebab, Meta mempekerjakan sekitar 100 engineer keluaran Apple dalam beberapa bulan terakhir. "Meta gencar mengembangkan perangkat keras seperti Oculus, jadi perekrutan seperti itu masuk akal," demikian yang dijelaskan buletin Power On.

Meski begitu, Apple juga ikut membajak karyawan Meta. Produsen iPhone merekrut pimpinan tim komunikasi induk Facebook untuk produk augmented reality (AR) Andrea Schubert.

Upaya tersebut dilakukan Apple seiring dengan rencana pengembangan produk virtual reality (VR) dan AR untuk bersaing di bisnis dunia virtual atau metaverse. Schubert sebelumnya bekerja untuk induk Facebook selama hampir enam tahun.

Apple sedang mengerjakan headset AR dan VR yang tidak diumumkan kapan akan meluncur. Desas-desus terbaru, raksasa teknologi ini bakal menyematkan beberapa modul penginderaan tiga dimensi atau 3D yang sensitif untuk menawarkan pelacakan tangan inovatif pada gadget tersebut.

Headset AR/VR milik Apple itu juga akan mirip dengan produk milik Meta, Oculus Quest. Beberapa prototipe yang sedang diuji termasuk kamera eksternal bisa mengaktifkan beberapa fitur AR.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...