Tidak Lagi Siarkan Liga Inggris Musim Depan, Mola TV Tawarkan Refund
Layanan video on demand milik Grup Djarum, Mola TV, memastikan tidak akan memperpanjang lisensi penayangan Liga Premier Inggris musim 2022-2023.
Melalui laman Instagramnya, manajemen Mola TV menyebut pelanggan yang masih memiliki paket aktif hingga Mei 2022, pihaknya menyediakan kesempatan mengajukan pengembalian biaya langganan.
“Batas akhir pengiriman data dan informasi sebagai syarat pengajuan refund selambat-lambatnya pada tanggal 28 Februari 2022. Proses pengembalian dana akan dilakukan paling lambat sampai dengan 31 Maret 2022,” tulis manajemen Mola TV, Minggu (30/1).
Mola TV merupakan brand milik PT Global Media Visual yang sahamnya dimiliki oleh PT Hartono Istana Teknologi (Polytron). Perusahaan ini terafiliasi dengan Grup Djarum milik keluarga Hartono.
Sejak pertama kali didirikan pada 2018, Mola TV langsung menggebrak pasar video on demand di Indonesia setelah menggusur Bein Sport Indonesia sebagai pemegang lisensi Liga Inggris. Mola TV juga berekspansi dengan membeli hak siar Piala Dunia 2020.
Keputusan Mola TV tidak memperpanjang lisensi Liga Inggris ini sedikit mengejutkan. Pasalnya, akhir tahun lalu Mola TV justru berekspansi ke sejumlah negara seperti Inggris, Malaysia, Singapura, dan Italia.
“Efektif mulai 29 Oktober 2021, Mola TV dapat disaksikan di negara-negara tersebut dengan tarif US$ 8 per bulan,” ujar perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu, dilansir dari Kontan, hingga Agustus 2021 Mola TV telah memiliki lebih dari 1 juta pelanggan berbayar. Salah satu kontribusi terbesar berasal dari pelanggan Liga Inggris. Kendati demikian, perusahaan juga mengklaim pertumbuhan dari pelanggan non-sports seperti film dari serial juga cukup tinggi.