Telkom dan Telkomsel Gaet Jababeka, Sediakan 5G di Kawasan Industri
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Jababeka Infrastruktur bekerja sama dalam mengembangkan jaringan internet generasi kelima (5G) di Kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Kawasan Jababeka merupakan wilayah industri yang bertransformasi menjadi kota modern lewat hunian asri dan komersial. Selain itu, ada fasilitas sekolah hingga universitas bertaraf internasional, tiga rumah sakit skala nasional, Jababeka Golf & Country Club, sarana olahraga berkelas internasional, transportasi, dan pusat perbelanjaan modern.
Dalam kolaborasi ini, Telkom dan Telkomsel akan membangun jaringan 5G di kawasan pilot Jababeka. Ini langkah awal untuk melangsungkan trial use case 5G.
Itu untuk mewujudkan transformasi digital di Kawasan Jababeka sebagai road map menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem. “Kami berkomitmen untuk mendukung upaya percepatan pengelolaan digitalisasi kawasan Jababeka,” kata Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Teuku Muda Nanta dalam keterangan pers, Kamis (10/2).
Telkomsel membidik segmen enterprise lewat pengembangan 5G di Kawasan Jababeka. Trial use case 5G yang akan dikembangkan meliputi solusi Fixed Wireless Access / Fixed Wireless Office untuk kebutuhan personal maupun enterprise dan Smart Surveillance dengan teknologi Camera Vision.
“Pengembangan jaringan 5G di kawasan industri saat ini sangat penting dilakukan mengingat tingginya kebutuhan sektor industri terhadap penerapan teknologi Internet of Things (IoT),” ujar Vice President Enterprise Business Management Telkomsel Hanang Setiohargo.
Jababeka merupakan kawasan industri besar dengan lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional dari lebih 30 negara beroperasi.
Telkomsel menyediakan layanan digitalisasi tenant di kawasan Jababeka. Hanang mengklaim, ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam mendorong implementasi industri 4.0 secara nasional.
"Dengan kerja sama ini, tenant kawasan Jababeka dan warga diharapkan bisa mengenal 5G dan memanfaatkannya,” kata Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Rahardja.
Ia menyampaikan, sudah ada jaringan telekomunikasi fiber optik di kawasan Jababeka yang memiliki luas 5.600 hektare. Perusahaan juga menyediakan end to end Internet of Things (IoT) solution.
“Mulai dari aplikasi absen, payroll, HR (human resources), dan proses produksi,” ujar dia.
Selain itu, tersedia Fablab yang merupakan pusat inovasi, pengembangan kompetensi dan purwarupa berbagai produk terkait implementasi Industry 4.0. Tenant bisa memakai fablab untuk riset dan pengembangan produk.
“Kami sudah siap menyongsong industry 4.0 dan menyambut internet 5G," kata Tjahjadi.