Riset Amazon: Cuma 36% Perusahaan Indonesia Sediakan Pelatihan Digital

Fahmi Ahmad Burhan
22 Maret 2022, 17:24
talenta digital, digital, pekerja digital, amazon
Katadata
Ilustrasi talenta digital

Riset Amazon Web Services (AWS) dan firma konsultan strategis dan ekonomi AlphaBeta menunjukkan, hampir 98% pekerja di Indonesia membutuhkan peningkatan kapasitas atau pelatihan digital. Namun, hanya 36% perusahaan yang sudah menyiapkan.

Laporan bertajuk ‘AWS Building Skills for the Changing Workforce’ itu disusun berdasarkan hasil survei terhadap 1.035 karyawan di bidang teknologi maupun non-teknologi di Indonesia.

AWS dan AlphaBeta juga melakukan riset terhadap 300 orang berstatus pemberi kerja dari organisasi atau perusahaan di Indonesia.

Hasilnya, 98% pekerja di Indonesia mengatakan bahwa mereka butuh peningkatan kapasitas di bidang digital. Ini terutama dalam penerapan teknologi-teknologi digital terbaru untuk keperluan tugas sehari-hari.

Director for APAC AlphaBeta Genevieve Lim mengatakan, banyaknya pekerja yang membutuhkan peningkatan kapasitas digital itu seiring adanya pandemi Covid-19.

"Selama pandemi pelatihan keterampilan digital menjadi lebih penting. Pekerja juga menyadari hal ini," kata Lim dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/3).

Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat banyak pekerja menjalani pekerjaan secara online. Selain itu, banyak perusahaan membutuhkan talenta digital.

"Jadi, pekerja harus beradaptasi dengan dinamika baru yang terjadi di dunia kerja akibat pandemi global," ujarnya.

Riset juga menyebut bahwa pada 2022, akan ada peningkatan 17,2 juta pekerja di Indonesia yang butuh pelatihan digital. Porsinya 13% dari seluruh jumlah angkatan kerja di Indonesia.

Selain pekerja, perusahaan- perusahaan di Indonesia sebenarnya menyadari banyaknya manfaat dari pelatihan digital. Sebanyak 98% perusahaan yang disurvei merasakan adanya peningkatan produktivitas karyawan.

Selain itu, 98% mengatakan pelatihan dapat mengakselerasi tercapainya tujuan perusahaan. Kemudian, 98% merasakan adanya peningkatan dalam penghematan biaya.

Lalu, 91% melaporkan adanya peningkatan loyalitas karyawan. Selain itu, 96% perusahaan mengatakan bahwa pendapatan meningkat.

Namun sayangnya, hanya 36% perusahaan di Indonesia yang sudah siap menyelenggarakan pelatihan digital. "Ada kesenjangan antara kebutuhan pelatihan digital dan fasilitas pelatihan digital yang tersedia," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...