Waspada 4 Modus Bobol Rekening Bank, Pakai Setruk ATM & SIM Card Bekas
Warganet dengan nama akun @hebosto menyebut bahwa rekening Bank Central Asia (BCA) miliknya diduga dibobol. Setidaknya ada empat modus kejahatan siber membobol akun bank.
@hebosto bercerita, tabungannya di rekening BCA diambil Rp 135 juta oleh orang tidak dikenal pada Minggu (27/3) Pukul 1 dini hari. “Via penarikan ATM,” kata dia melalui tangkapan layar yang diunggah di Twitter, Minggu malam (27/3).
Semoga lo yg pake BCA ga kejadian juga. pic.twitter.com/OAbhfzTrx7— Hebbie Agus Kurnia (@hebosto) March 27, 2022
Dia berdomisili di Bandung. Sedangkan penarikan dilakukan di Surabaya, berdasarkan keterangan tim customer services BCA. “Padahal, kartu ATM ada di saya,” ujarnya.
Selanjutnya, ada transaksi tanpa sepengetahuannya Rp 100 juta dan Rp 25 juta ke rekening BCA dan Maybank. Uang Rp 100 juta dikirim kepada Lukman Alex Sandi dan Rp 25 juta ke Indodax Maulana Yubank Centra.
Katadata.co.id mengonfirmasi kabar pembobolan rekening tersebut kepada BCA. Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA Hera F Haryn tidak berkomentar soal modus yang digunakan oleh pelaku.
Namun ia mengimbau nasabah untuk mengganti PIN kartu ATM secara berkala. “Penggantian bisa seminggu sekali, tiga hari sekali, ataupun setiap hari,” kata Hera kepada Katadata.co.id, Senin (28/3).
“Hal ini akan mencegah kejahatan skimming meskipun kode PIN ATM sudah pernah terekam oleh pelaku,” tambah dia.
1. Skimming
BCA menjelaskan, skimming adalah metode pencurian data yang harus menggunakan alat khusus yaitu skimmer. Alat ini berbentuk mulut slot kartu ATM. Saat kartu ATM masuk, skimmer akan membaca dan merekam setiap data yang terdapat pada kartu.
Pada alat skimmer terdapat spy camera untuk merekam tangan korban yang sedang memasukkan kode PIN.
Pelaku skimming biasanya mengincar pengguna ATM sebagai objek pencurian. “Kerugian dari metode ini adalah kehilangan saldo tiba-tiba di rekening dengan riwayat jejak yang minim,” kata BCA melalui laman resmi.
Jika setiap langkah sudah terekam, pelaku sukses mendapat semua data yang diperlukan. “Oleh karena itulah, skimming adalah metode yang agak sulit dideteksi,” ujar perusahaan.
BCA pun membagikan sejumlah tips untuk menghindari skimming, sebagai berikut:
- Memeriksa alat transaksi. Jika menemukan alat mencurigakan di ATM dan area pindad ATM saat melakukan transaksi, nasabah diimbau langsung menghubungi dan melapor ke Halo BCA 1500-888.
- Tutupi tangan ketika memasukkan PIN, sehingga mesin skimmer kesulitan merekam gerakan tangan.
- Ganti PIN secara berkala
- Menggunakan kartu chip-based karena mengaplikasikan teknologi enkripsi data. Sekalipun terdeteksi oleh alat skimming, data yang terekam hanya berupa kode-kode dan simbol abstrak yang tidak bisa diartikan.
2. SIM Swap
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan, salah satu modus kejahatan siber yang dapat digunakan untuk membobol rekening bank yakni SIM Swap.
“SIM Swap adalah tindak kejahatan dengan mengambil alih nomor handphone atau SIM Card seseorang untuk mengakses akun perbankan,” kata Kominfo melalui akun Instagram, Minggu (27/3).
Modusnya sebagai berikut:
- Pelaku mengumpulkan identitas korban melalui situs phising
- Pelaku menghubungi operator seluler dengan identitas korban dan meminta penggantian SIM Card
- Operator seluler akan menonaktifkan SIM Card lama milik korban dan mengaktifkan SIM Card baru yang dapat dipakai pelaku
- Pelaku melakukan transaksi finansial menggunakan kode OTP yang dikirim ke nomor SIM Card baru yang didapat pelaku
Kominfo pun membagikan sejumlah tips untuk menghindari modus kejahatan SIM Swap, sebagai berikut: