Xiaomi Resmi Patenkan Mobil Listrik dan Kamera Pengganti Kaca Spion
Paten mobil listrik Xiaomi telah disetujui oleh The China National Intellectual Property Administration (CNIPA). Perusahaan asal Cina ini juga mendapatkan paten untuk modul kamera sudut lebar (wide-angle) sebagai pengganti kaca spion.
Xiaomi mengajukan paten untuk mobil listrik sejak 2019. Belum ada detail mengenai tanggal perilisan kendaraan listrik ini.
Akan tetapi, dokumen paten tersebut memerinci desain SUV atau sedan buatan Xiaomi dengan beberapa modifikasi.
Sedangkan paten kamera wide-angle sebagai pengganti kaca spion sejak akhir tahun lalu. “Baru saja disetujui minggu ini,” demikian dikutip dari Gizmochina, akhir pekan lalu (9/4).
Mobil listrik Xiaomi akan menghilangkan kaca spion tradisional. Namun, sistem kamera wide-angle bakal menangkap gambar sudut lebar dan berisi beberapa modul.
Bagian depan mobil memiliki desain aerodinamis dan ramping. Kamera terletak di bagian atas mobil, termasuk tiga sensor yang memberikan pandangan sekitar yang komprehensif.
“Konfigurasi kamera membantu untuk menghilangkan titik buta dan meningkatkan keamanan secara keseluruhan,” demikian dikutip.
Paten kamera Xiaomi akan membantu dalam meningkatkan pengalaman berkendara dengan memberikan tampilan penuh sekitar kendaraan saat mengemudi.
Produsen ponsel pintar (smartphone) itu mengembangkan mobil listrik sejak awal tahun lalu. Xiaomi juga mempercepat produksi massal kendaraan listrik menjadi paruh pertama 2024.
“Xiaomi mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan mobil awal tahun ini. CEO Lei Jun mengatakan proyek itu membuat kemajuan yang sangat baik akhir-akhir ini,” demikian dikutip dari AutoEvolution, akhir tahun lalu (22/10/2021).
Xiaomi EV is ahead of schedule. Aiming for mass production in 2024 H1. pic.twitter.com/DKXHdXty2Y— leijun (@leijun) October 19, 2021
Perusahaan asal Cina itu berencana menginvestasikan US$ 10 miliar untuk pengembangan mobil listrik selama 10 tahun ke depan. Xiaomi pun mendaftarkan bisnis kendaraan listriknya Xiaomi EV, Inc pada September 2021.
Xiaomi bersaing dengan Apple, Tesla hingga Baidu dalam merambah bisnis tersebut.
Perusahaan itu berencana membangun pabrik yang dapat memproduksi 300 ribu mobil listrik setiap tahun di Tiongkok. Badan pembangunan ekonomi yang didukung pemerintah Beijing E-Town dalam akun WeChat mengatakan, pabrik ini akan dibangun dalam dua fase.
Xiaomi juga akan membangun kantor pusat unit mobil, kantor penjualan dan penelitian di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing.
Firma riset pasar Canalys memperkirakan 1,9 juta kendaraan listrik akan dijual di Cina pada 2021 atau tumbuh 51% dibandingkan 2020 (year on year/yoy).