India Blokir TikTok, Dua Startup Lokal Ini Dapat 'Untung'
Aplikasi video pendek TikTok menjadi satu dari 59 aplikasi asal Cina yang diblokir oleh pemerintah India pada 2020. Ini memberikan keuntungan bagi startup lokal, seperti ShareChat dan Verse Innovation.
Menurut perusahaan konsultan RedSeer, setelah TikTok hengkang dari pasar Cina, aplikasi besutan startup lokal seperti Moj dari ShareChat dan Josh dari Verse Innovation mencatatkan lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan atau Monthly Active User (MAU).
Pemain lokal itu juga memiliki lebih dari empat kali lipat pembuat konten daripada yang dilakukan TikTok di India sebelum hengkang.
"Kebangkitan platform lokal ini adalah lonjakan besar. Platform ini jadi banyak dikonsumsi oleh pengguna pinggiran kota dan pedesaan," demikian dikutip dari Inc42, pekan lalu (30/6).
Sedangkan RedSeed memperkirakan bahwa pasar video pendek menembus 600 juta pengguna pada 2025.
Salah satu platform video pendek lokal yang mendapatkan untung dari keluarnya TikTok adalah Moj. Platform besutan ShareChat ini diluncurkan pada 2020 atau saat pemerintah India melarang TikTok.
Moj dibuat dengan tujuan utama melayani pengguna di seluruh India menunjukkan kreativitas dan bakat mereka melalui video pendek.
"Tim ShareChat yang terdiri dari lebih dari 70 insinyur dan pakar produk dibentuk dengan satu fokus, untuk membangun Moj dalam garis waktu sedini mungkin,” kata Direktur Senior, Strategi Konten, dan Operasi Moj Shashank Shekhar dikutip dari Financial Express, April (3/4).
Menurutnya, Moj telah berkembang sebagai aplikasi video pendek nomor satu di India dengan pengguna aktif bulanan tertinggi.
Moj juga membangun kemampuan live-streaming. "Ini akan menjadi cara yang sangat efektif untuk memonetisasi pembuat konten," kata Shekhar.
Moj bekerja sama dengan Flipkart untuk mengaktifkan video dan pengalaman berbelanja. Melalui kolaborasi itu, pembuat konten bisa berbagi selera mereka melalui aplikasi dan memberdayakan konsumen untuk langsung membeli produk Flipkart dari Moj.
Pengembang Moj, ShareChat juga menjadi unicorn atau startup yang bernilai US$ 1 miliar tahun lalu. Ini terjadi setelah ShareChat mengumpulkan pendanaan US$ 913 juta pada 2021.
Tahun ini, ShareChat mengumpulkan pendanaan US$ 255 juta dari Google, Times Group, dan investor lain.
Selain ShareChat, pengembang Josh yakni Verse Innovation mendapatkan keuntungan dari hengkangnya TikTok. Unicorn pertama India ini meluncurkan Josh pada Agustus 2020.
"Josh yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris artinya semangat bertujuan untuk menjadikan video pendek viral dan trending," kata pendiri Verse Innovation Umang Bedi.
Josh melayani pengguna di kota tier 1 India. Josh mencatatkan lebih dari 139 juta pengguna aktif bulanan, yang terdiri dari pengguna pria dan wanita dalam kelompok usia 18 - 25 tahun.
Sedangkan Verse Innovation baru-baru ini mendapatkan pendanaan US$ 805 juta dari Canada Pension Plan Investment Board, Ontario Teachers' Pension Plan Board, Luxor Capital dan Sumeru Ventures.
Startup itu pun didukung oleh Google. Kini, valuasi Verse Innovation mencapai US$ 5 miliar.
Aplikasi video pendek besutan ByteDance, TikTok menjadi satu dari 59 aplikasi asal Cina yang diblokir oleh pemerintah India pada 2020.
Pemerintah India memblokir TikTok dan aplikasi Cina lainnya pasca-konflik perbatasan antar-kedua negara. Padahal, India merupakan pasar terbesar kedua TikTok.
Berdasarkan data dari Sensor Tower, aplikasi TikTok diunduh sekitar 2 miliar kali secara global. India menyumbang 611 juta unduhan pada 2019.
Setelah pelarangan itu, menurut Caixin Global, dalam sehari TikTok kehilangan 200 juta pengguna, sehingga diproyeksikan merugi sampai US$ 6 miliar atau Rp 87 triliun.