Pertamina Respons Isu Pakai Buzzer Genjot Rating Aplikasi MyPertamina

Fahmi Ahmad Burhan
8 Juli 2022, 12:12
mypertamina, pertamina, buzzer
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa.
Petugas menunjukkan cara mendaftar di website sebelum membeli BBM bersubsidi di SPBU Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Jumat (1/7/2022).

Beredar informasi di media sosial, terkait lowongan pendengung siber atau buzzer untuk menaikkan peringkat aplikasi MyPertamina. Menanggapi hal ini, Pertamina Patra Niaga mengatakan bahwa perusahaan terbuka atas kritik.

"Saya tidak ada informasi terkait hal itu (lowongan buzzer)," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada Katadata.co.id, Jumat (8/7).

Ia mentatakan bahwa MyPertamina justru terbuka atas kritik. "Bila ada yang memberikan penilaian kurang untuk aplikasi MyPertamina, sebagai masukan dan kritikan, tentu kami terima untuk perbaikan ke depan," katanya.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, MyPertamina ramai diperbincangkan setelah pemerintah berencana memanfaatkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi ini.

Aplikasi MyPertamina mendapatkan 271 ribu ulasan dan diunduh lima juta kali di Google Play Store. Namun peringkatnya tiga dari lima, per Siang hari ini (8/7).

Sedangkan di App Store, MyPertamina mendapatkan 15,7 ribu ulasan dan peringkat 2,1.

Setelah penggunaan secara resmi, muncul informasi di media sosial terkait lowongan buzzer untuk mendongkrak peringkat MyPertamina. Akun Twitter @imaqueennz membagikan cuplikan gambar berisi lowongan buzzer yang beredar di WhatsApp.

“Sebelum viral, saya juga mendapatkan forward message di WhatsApp dari salah satu daftar kontak. Tawarannya menjadi buzzer untuk memberikan review bagus aplikasi MyPertamina,” kata dia pada Selasa (5/7).

Cuplikan gambar itu berisi informasi lowongan 1.000 user untuk peringkat bintang 5 dan ulasan positif. 

Sedangkan tanggapan pengguna Twitter lainnya sebagai berikut:

Sebelumnya, Pertamina meminta masyarakat segera membuat akun dan mendaftarkan diri ke laman MyPertamina mulai akhir pekan lalu (1/7). Ini bertujuan menyaring konsumen yang berhak memperoleh BBM bersubsidi pertalite dan solar.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution berharap, penyaluran BBM bersubsidi dengan skema digital tertutup dapat mempermudah pemerintah mengenali siapa saja konsumen yang berhak menerima Pertalite dan Solar.

"Sistem MyPertamina ini akan membantu kami mencocokkan data pengguna," kata Alfian dalam siaran pers, bulan lalu (27/6).

Uji coba awal program penyaluran Pertalite dan Solar secara tepat sasaran itu akan dilakukan di lima provinsi, yaitu Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...