Satelit Starlink Elon Musk Hadir di RI, Seberapa Cepat Internetnya?
Anak usaha SpaceX, Starlink milik Elon Musk telah beroperasi di Indonesia lewat PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). Bagaimana kecepatan internetnya?
Starlink merupakan anak usaha SpaceX yang bergerak di bidang infrastruktur internet. Perusahaan ini menyediakan ribuan satelit kecil yang dikirim secara massal ke orbit bumi pada posisi rendah.
Layanan satelit milik Elon Musk itu telah hadir di Indonesia sejak bulan lalu. Layanan Starlink sudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi selama 15 Juli - 31 Agustus.
Satelit milik orang terkaya di dunia itu juga sudah mendukung kegiatan latihan bersama (LATMA) yang melibatkan 14 negara, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Prancis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, Selandia Baru, dan Korea Selatan.
Layanan Starlink digunakan untuk mendukung LATMA Garuda Shield-16 karena dinilai memiliki banyak keunggulan, di antaranya:
- Kecepatan proses delivery instalasi dengan perangkat yang ringan dan portable
- Kecepatan layanan broadband setara dengan fiber optik
- Mampu mendukung layanan telekomunikasi sampai dengan 5G
Danton Opforce Letda Czi Mashabi mengatakan, mereka biasanya hanya mendapatkan satu bar sinyal internet sebelum adanya Starlink. “Itu pun terkadang hilang sama sekali,” kata dia dalam keterangan pers, Rabu (10/8).
“Namun setelah adanya Starlink, sinyal yang kami dapatkan di Amborawang (Kalimantan Timur) ini penuh. Untuk komunikasi, internet lancar, dan tidak ada kendala sama sekali,” tambah dia.
Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf menambahkan, perusahaan memastikan kecepatan internet aman dan normal dengan menggunakan perangkat Starlink dan sarana komunikasi lain.
Telkomsel memang mendapatkan hak labuh khusus non-geostasioner atau NGSO Starlink dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Hak Labuh Satelit ini hanya berlaku untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup Telkomsel.
Itu artinya, layanannya bukan untuk layanan retail pelanggan akses internet secara langsung oleh SpaceX.
Starlink terkenal sebagai perusahaan yang menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi.
"Dengan kecepatan tinggi dan latensi serendah 20 ms di sebagian besar lokasi, Starlink memungkinkan panggilan video, game online, streaming, dan aktivitas kecepatan data tinggi lainnya yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan internet satelit," demikian dikutip dari situs resmi, bulan lalu (5/7).
Menurut situs pelacak kecepatan internet Ookla, Starlink merupakan penyedia layanan internet tercepat di sejumlah negara, seperti Lituania, Meksiko, Chili, dan Australia.
Berdasarkan laporan Speedtest Intelligence dari Ookla per kuartal I, kecepatan unduh rata-rata Starlink sejumlah negara sebagai berikut:
- Meksiko 105,91 Megabit per detik (Mbps)
- Lituania 160,08 Mbps
- Cili 110,49 Mbps
- Kanada 97,40 Mbps
- AS 90,55 Mbps
- Belgia 147,85 Mbps
- Slovakia 146,25 Mbps
- Kroasia 136.00 Mbps
- Austria 132.61 Mbps
- Australia 124,31 Mbps
"Jauh lebih cepat daripada layanan internet broadband tetap di Australia, 50,87 Mbps," kata Ookla dalam laporan, pada Juni (28/6).