Rahasia Operator Seluler di Balik Bocornya 1,3 M Data SIM Card Ponsel

Lenny Septiani
6 September 2022, 16:33
sim card ponsel, kominfo, kebocoran data
ANTARA FOTO/Makna Zaezar.
Penjual melayani calon pembeli di salah satu gerai produk ponsel, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/4/2020).
  • Satu NIK digunakan untuk registrasi 91 SIM card dengan nomor awalan 0831
  • Satu NIK digunakan untuk registrasi 1.287 SIM card dengan nomor awalan 0816
  • Satu NIK digunakan untuk registrasi 1.368 SIM card dengan nomor awalan 0821

0831 merupakan nomor ponsel Axis. Sedangkan 0816 Indosat dan 0821 Telkomsel.

Menurut Alfons, hal itu memberikan jawaban mengenai banyaknya SMS spam, telepon penipuan, teror debt collector, pinjaman online, dan telemarketer. Sebab, mereka dengan mudah berganti nomor telepon dengan satu nomor NIK.

“Hal ini didiamkan oleh pengawas. Ketika data registrasi SIM card bocor malah berlomba lepas tangan,” kata Alfons. “Menyalahkan masyarakat karena tidak melindungi NIK dengan baik”.

Padahal, pemilik data lebih dirugikan oleh kebocoran data ketimbang pengelola data. “Pengelola data paling mendapatkan malu karena tidak kompeten mengelola. Pemilik data yang akan menjadi korban dari eksploitasi data yang bocor,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys mengatakan, ada banyak nomor HP dari 1,3 miliar data SIM card yang bocor sudah tidak aktif.

“Yang aktif maksimal tiga per operator,” kata Merza kepada Katadata.co.id, Selasa (6/9). “Banyak orang dengan SIM card ‘pakai buang pakai buang’ kan.”

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...