Dicecar DPR soal Maraknya Data Bocor, Ini Jawaban Menteri Kominfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dicecar pertanyaan mengenai kebocoran data saat rapat dengan Komisi I DPR. Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan bahwa kementeriannya tidak menangani semua serangan siber di internet.
“Semua serangan siber di ruang digital bukan di tangah Kominfo,” kata Johnny saat rapat dengan Komisi I DPR di gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9). “Kami tentu tidak bisa menjawab atas nama Badan Siber dan Sandi Negara (BBSN).
Ia menjelaskan bahwa tugas Kominfo adalah memastikan bahwa penyelenggara sistem elektronik (PSE) seperti Gojek, Google hingga Amazon mematuhi kebijakan di Indonesia, termasuk terkait pengelolaan data.
“Apabila tidak patuh, maka akan diberikan sanksi,” ujar Johnny.
Meski begitu, Kominfo akan membantu BSSN dalam menangani serangan siber, terutama jika banyak terjadi kebocoran data. Caranya sebagai berikut:
- Memastikan teknologi enkripsi PSE diperbarui, sehingga mampu menangkal serangan siber yang semakin luar biasa
- Memastikan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) terkait enkripsi data di PSE
- Memastikan sistem dan tata kelola PSE dengan baik sehingga tidak terjadi pelanggaran etika dan teknis di sistem
“Selama ini kami menjawab terkait serangan siber karena publik mengetahui. Tapi bukan tugas Kominfo,” ujar dia.
Anggota Komisi I DPR yang mempertanyakan soal kebocoran data kepada Kominfo yakni:
- Nurul Arifin
- Dave Laksono
- Bobby Adhityo Rizaldi
- Mukhlis Basri
- Hasbi Anshory
- Sukamta
- Effensi Simbolon
- Yan Permenas Mandenas
- Al Muzzammil Yusuf
- Helmy Faishal Zaini
- Jazuli Juwaini
- Slamet Ariyadi