Dua Minggu Jelang Beli Twitter, Elon Musk Jual 20.000 Parfum
Elon Musk menjajal bisnis parfum menjelang pembelian saham Twitter. Minyak wangi besutan orang terkaya di dunia ini bisa dibeli menggunakan kripto (cryptocurency) dogecoin.
Produk tersebut diberi nama ‘burnt hair’ dan dibanderol US$ 100 atau Rp 1,5 juta. Reuters melaporkan, Elon Musk berhasil menjual 10 ribu botol dan menghasilkan US$ 1 juta atau setara Rp 15,4 miliar hanya dalam beberapa jam.
Parfum tersebut dipasarkan oleh perusahaan pembuat terowongan milik Elon Musk, The Boring Company. Dikutip dari situs resmi, zat pewangi ini didefinisikan sebagai 'wewangian dari hasrat yang menjijikkan’.
Elon Musk mengatakan, 20.000 parfum sudah terjual. “20.000,” kata CEO Tesla ini melalui akun Twitter @elonmusk, Kamis (13/10), tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Namun produk tersebut baru akan dikirim ke pembeli pada kuartal I 2023. “Masuk ke bisnis wewangian tidak bisa dihindari,” ujar Elon Musk.
Pendiri SpaceX itu mengumumkan dirinya merambah bisnis parfum dua minggu sebelum batas waktu pembelian Twitter pada 28 Oktober.
Ia memang diberi waktu untuk menyelesaikan kesepakatan. Jika tidak, dia akan kembali menghadapi persidangan.
Elon Musk mengumumkan akan membeli Twitter US$ 44 miliar atau sekitar Rp 668 triliun pada April. Namun ia sempat membatalkan kesepakatan ini, karena menilai perusahaan media sosial itu tidak transparan soal jumlah akun bot dan spam.
Setelah beberapa kali persidangan, ia akhirnya sepakat untuk membeli Twitter. Namun dia diberi waktu hingga 28 Oktober.
CNBC Internasional melaporkan, Elon Musk berutang US$ 25,5 miliar kepada Morgan Stanley untuk menyiapkan dana pembelian saham Twitter. Selain itu, megajukan komitmen pendanaan ekuitas US$ 21 miliar dari Bank of America, Barclays, dan MUFG.
Platform jual beli aset kripto Binance dikabarkan ikut berinvestasi US$ 500 juta. Ini sebagai bagian dari janji pembiayaan US$ 7 miliar.
Kekayaan Elon Musk Menurun
Berdasarkan data Bloomberg Billionaire Index, kekayaan Elon Musk US$ 238 miliar pada 2 Oktober. Ia kemudian mencuit jajak pendapat soal apakah warga Ukraina perlu melakukan referendum atau tidak.
“Perdamaian Ukraina – Rusia,” kata Elon Musk melalui akun Twiter-nya, pekan lalu (3/10). Dalam unggahan itu, ia menyertakan beberapa poin gagasannya yakni:
- Ulangi pemilihan daerah yang dicaplok di bawah pengawasan PBB.
- Rusia pergi jika itu kehendak rakyat
- Krimea secara resmi menjadi bagian dari Rusia, seperti yang telah terjadi sejak 1783 (sampai kesalahan Khrushchev)
- Pasokan air ke Krimea terjamin
- Ukraina tetap netral
Imbas cuitan itu, Elon Musk dikritik oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, duta besar Ukraina untuk Jerman Andrij Melnyk, Senator Carolina Selatan Lindsay Graham, dan aktivis hak asasi manusia anti-Putin dan mantan juara catur Garry Kasparov.
Usai cuitan tersebut, kekayaan Elon Musk turun menjadi US$ 223 miliar pada 3 Oktober. Saat itu, harga saham Tesla memang turun dari US$ 254,34 menjadi US$ 241,55 dalam sehari.
Sedangkan kekayaan Elon Musk didapatkan dari enam perusahaan yang ia dirikan. Ia memiliki sekitar 25% pendapatan dari Tesla antara saham dan opsi.
Dua hari setelah menyinggung Ukraina, Elon Musk mengumumkan jadi membeli saham Twitter. Harga saham Tesla anjlok lagi dari US$ 244,61 menjadi US$ 234,14 dalam tiga jam.
Para analis memperkirakan, Elon Musk kehilangan US$ 65 miliar dalam sebulan sejak mengajukan tawaran untuk membeli saham Twitter pada April.