Didukung 40 Provider, Internet Acara G20 di Bali 4 Kali Lebih Cepat
Sebanyak 40 operator seluler akan mendukung perhelatan G20 di Bali pada 15 November. Kecepatan internet di acara ini disebut-sebut empat kali lipat dari rata-rata nasional.
Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan, kerja sama dengan 40 provider bertujuan menjaga stabilitas internet selama acara G20 di Bali. “Jada jaringan fiber optik," kata dia dalam Konferensi Pers persiapan KTT G20 di Bali, Jumat (28/10).
“Jangan sampai ada konektivitas internet yang ‘mati’ atau terganggu, karena akan memengarugi produktivitas di G20,” tambah dia.
APJII pun bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). "Kami mempelajari beberapa hal yang terjadi selama 10 tahun untuk mengantisipasi potensi keamanan siber di G20," ujar Arif.
Potensi yang dimaksud seperti kebocoran data. Dia pun memastikan bahwa sumber daya manusia (SDM) dan perangkat yang disiapkan mumpuni.
APJII pun membagikan tiga catatan terkait keamanan siber selama acara G20, yakni:
- Pelaku serangan siber akan melihat KTT G20 sebagai momen untuk menyerang
- Pelaku cenderung berfokus pada target kesuksesan yang diliput secara publik, seperti merusak situs web, menyabotase acara yang diliput media secara luas, atau merilis informasi pribadi tokoh tingkat tinggi
- Sebagian besar motifnya yakni membuktikan kelemahan institusi besar dan mempermalukan tuan rumah
Sedangkan urgensi keikutsertaan APJII sebagai pendukung KTT G20, yaitu:
- APJII menilai bahwa semua pemangku kepentingan harus bekerja sama mengamankan penyelenggaraan acara, termasuk penyediaan konektivitas Internet
- APJII sebagai wadah penghimpun penyelenggara jasa internet siap mengikuti arahan dan strategi keamanan siber pemerintah
- APJII siap memberikan keahlian dan sumber daya yang memadai dan diperlukan untuk mengatasi serangan siber guna mengamankan KTT G20, dengan menggunakan prinsip, praktik terbaik, dan standar keamanan siber
- ISP sebagai garda depan pertahanan siber akan meningkatkan pemantauan lalu lintas internet dengan menggaet pemerintah dan penegak hukum guna memastikan ancaman keamanan siber tidak mengganggu agenda KTT para pemimpin G20
- Dengan kedudukannya sebagal pembawa dan pengatur rute lalu lintas internet, penyelenggara Infrastruktur Informasi Vital (IIV) dan penanggung jawab pendaftaran IP di Indonesia, APJII dapat dikerahkan untuk:
- Pencegahan dan penindakan serangan siber, langsung ke sumbernya
- Mendeteksi cyber threat secara real time untuk mencegah penyerangan keamanan siber
Kecepatan Internet di G20
Menteri Kominfo Johnny G Plate menyampaikan, Telkomsel telah menyiapkan internet untuk perhelatan G20. Kecepatan unduh 4G Telkomsel di beberapa wilayah di Bali bisa mencapai 100 Megabit per detik (Mbps) atau sekitar empat kali lipat lebih cepat dari unduh rata-rata nasional.
“Sedangkan kecepatan unduh 5G Telkomsel bisa mencapai 180 - 200 Mbps pada spektrum yang sudah ada (existing) dan 500 Mbps untuk spektrum uji coba milimeter-wave 26 GHz,” tambah dia.
Untuk memperkuat jaringan 5G selama KTT G20, Telkom Group menyediakan 24 base transceiver station (BTS) 5G di kawasan Nusa Dua seperti Apurva Kempinski, Bali Nusa Dua Convention Center, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kominfo juga berkoordinasi dengan operator seluler untuk mempertahankan stabilitas kecepatan unduh, serta menjaga kualitas layanan agar tetap optimal saat KTT G20,” ujar Johnny dalam keterangan pers, tiga pekan lalu (4/10).
Kominfo juga menyiapkan jaringan cadangan (backup network) untuk mengantisipasi gangguan konektivitas jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan KKT G20. Ada lima yang disediakan oleh Telkom, yakni
- Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Bali-Surabaya dan Bali-Manado
- SKKL Jember-Denpasar
- SKKL IRU Muncar-Negara
- SKKL Bali-Lombok
- SKKL Denpasar-Mataram
Sedangkan di kawasan penyelenggaraan KTT G20, ada tiga lapisan redundansi jaringan internet (triple homing) di Apurva Kempinski dan dua lapisan lainnya (double homing).