Bangkai Satelit NASA Diprediksi Hantam Bumi Minggu Malam
Bangkai satelit NASA akan jatuh ke bumi pada Minggu malam sekitar 23.40 GMT atau Senin pagi Pukul 6.40 WIB waktu Indonesia. Satelit ini hampir empat dekade berada di luar angkasa.
“Kemungkinan puing-puing satelit yang jatuh menimbulkan risiko bagi siapa pun di Bumi, sangat rendah,” kata NASA dalam pernyataan dikutip dari Aljazeera, Sabtu (7/1).
Sebagian besar satelit memiliki berat 2.450 kilogram (kg). “Satelit akan terbakar saat masuk kembali (ke Bumi), tetapi beberapa bagian diperkirakan bertahan,” ujar NASA.
Badan antariksa Amerika Serikat (AS) memprediksi, cedera akibat puing-puing yang jatuh sekitar 1:9.400. “Satelit sains ini diperkirakan turun pada Minggu malam sekitar Pukul 18:40 EST (23:40 GMT), kurang lebih 17 jam,” ujar departemen pertahanan AS.
Namun Aerospace Corporation yang berbasis di California memperkirakan, bangkai satelit NASA itu masuk ke Bumi pada Senin pagi waktu AS atau memakan waktu 13 jam.
Aerospace Corporation memproyeksikan, bangkai satelit NASA akan melewati jalur yang melewati Afrika, Asia, Timur Tengah, dan wilayah paling barat di Utara dan Selatan. Amerika.
Satelit NASA yang akan jatuh ke bumi itu bernama Satelit Anggaran Radiasi Bumi atau Earth Radiation Budget Satellite (ERBS). Satelit ini diluncurkan pada 1984 menggunakan pesawat ulang-alik Challenger.
Masa kerja satelit itu diperkirakan dua tahun. Namun satelit terus melakukan pengukuran ozon dan atmosfer lainnya hingga pensiun pada 2005.
Satelit tersebut mempelajari bagaimana Bumi menyerap dan memancarkan energi dari matahari.
“ERBS jauh melebihi masa layanan dua tahun yang diperkirakan, beroperasi hingga pensiun pada 2005,” kata NASA. “Pengamatannya membantu para peneliti mengukur dampak aktivitas manusia terhadap keseimbangan radiasi Bumi.”