Harga Saham Baidu asal Cina Anjlok Setelah Luncurkan Pesaing ChatGPT

Lenny Septiani
17 Maret 2023, 15:17
Baidu saat meluncurkan Metaverse.
Katadata
Baidu saat meluncurkan Metaverse.

Raksasa teknologi China, Baidu, meluncurkan chatbot dengan kecerdasan buatan yang dikenal sebagai Ernie Bot pada Kamis (16/3). Saham turun setelah Baidu meluncurkan Ernie Bot di kantor pusat Baidu di Beijing yang juga disiarkan langsung melalui sembilan platform.

Respons negatif investor karena peluncuran produk tersebut tak memuaskan seperti menggunakan video yang direkam sebelumnya. Dikutip dari Reuters, Baidu membatasi presentasinya pada video singkat yang menunjukkan Ernie melakukan perhitungan matematis, berbicara dalam dialek Cina, membuat video dan gambar dengan perintah teks.

CEO Baidu Robin Li menekankan bahwa produk tersebut tidak sempurna. "Jadi kenapa kita buka hari ini? Karena pasar butuh itu," ujarnya dikutip dari Reuters.

Baidu tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari penurunan saham. Saham Baidu Hong Kong (9888.HK) jatuh sebanyak 10% dan akhirnya ditutup hampir 6,4%. Sehingga nilai kapitalisasi saham berkurang lebih dari US$ 3 miliar.

Perusahaan akan memberikan kesempatan uji coba chat bot Ernie dengan kode undangan mulai pekan ini. Baidu mengatakan perusahaan dapat mengajukan permohonan untuk menyematkan bot ke dalam produk mereka melalui platform cloud Baidu.

"Setelah ChatGPT dirilis, hanya Baidu yang menjadi produk benchmark di antara perusahaan teknologi besar di dunia," katanya.

Baidu telah menggembar-gemborkan investasi R&D yang besar selama bertahun-tahun dalam kecerdasan buatan dan pembelajaran mendalam.

Perusahaan juga berencana menggunakan Ernie Bot untuk merevolusi mesin pencarinya. Selain itu, menggunakannya untuk meningkatkan efisiensi di cloud, mobil pintar, dan peralatan rumah tangga.

Pada Selasa (14/3), OpenAI merilis model kecerdasan buatan yang kuat yang disebut GPT-4. Menggambarkannya sebagai "multimodel", yang berarti gambar serta petunjuk teks dapat memacu untuk menghasilkan konten.

Li menyinggung GPT-4 selama pidatonya, ia mengatakan itu mengejutkannya dengan kemampuannya meringkas informasi.

Ia mengingatkan agar tidak melihat ini melalui lensa geopolitik. "Ernie Bot bukanlah alat konfrontasi antara Cina dan Amerika Serikat," katanya.

Lebih lanjut, Li mengatakan hingga saat ini, 650 perusahaan telah menyatakan akan bergabung dengan ekosistem Ernie.

"Tampaknya presentasi itu lebih seperti monolog dan skrip daripada sesi interaktif yang dicari orang. Tidak ada tanggal peluncuran awal yang kemungkinan menimbulkan sentimen negatif," kata seorang analis dari Morningstar Kai Wang.

Seorang analis di 86Research Charlie Chai menyatakan meskipun acara tersebut jelas mengecewakan banyak orang, menurutnya Baidu masih menjadi taruhan terbaik di ruang AI China.

Raksasa teknologi dunia kini dalam persaingan dalam teknologi AI ini. Bahkan Elon Musk yang meninggalkan OpenAI, mulai bergerak untuk membangun produk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pesaing ChatGPT.

Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...