Astra Resmikan Kampus di Delta Silicon, Kembangkan Teknologi Industri
PT Astra International Tbk, melalui Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI), meresmikan institusi pendidikan tinggi vokasi bernama ASTRAtech di Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat, Senin (22/5). Seluruh program studi tersebut dikembangkan sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan industri.
Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan ASTRAtech merupakan salah satu wujud kontribusi Astra di bidang pendidikan. menurut dia, pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam menciptakan sumbr daya manusia unggul yang siap terjun ke dunia kerja.
"Kampus ASTRAtech diharapkan dapat terus meningkatkan prestasi untuk menjadi institusi pendidikan politeknik yang menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, terampil, dan unggul sesuai kebutuhan industri dan tenaga kerja,” ujar Djony seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (23/5).
ASTRAtech didirikan pada 1995, semula bernama Akademi Teknik Federal dan kemudian berganti nama menjadi Politeknik Manufaktur Astra pada 2001. Kemudian pada April 2021, kampus resmi berganti nama menjadi Politeknik Astra, dengan nama brand ASTRAtech.
ASTRAtech memiliki delapan program D3 dan D4, yang terdiri dari enam program studi D3, dan dua program studi D4. Seluruh program studi tersebut dikembangkan sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan industri. ASTRAtech mengimplementasikan vokasi Astra Dual System yang didukung oleh industri Grup Astra.
Kampus ASTRAtech berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, dengan luas bangunan 22.451 m2. Kampus baru ini terdiri dari tiga lantai, yang dapat menampung 2.000 mahasiswa dengan ruang workshop, laboratorium dan ruang kelas. ASTRAtech juga memiliki delapan lantai gedung dormitory dengan luas 13.518 m2, serta sejumlah fasilitas umum.
ASTRAtech diklaim sebagai institusi pertama di Asia yang menerapkan program sertifikasi German Bachelor Professional (Meister) bidang Otomotif sesuai standar sertifikasi Meister di Jerman. Ini merupakan skema pengembangan SDM yang menjadi salah satu kunci sukses daya saing industri Jerman.
Hingga kini, ASTRAtech berhasil meluluskan 33 orang dengan gelar German Bachelor Professional bidang Otomotif. ASTRAtech juga meluluskan 4.057 Ahli Madya yang mana 943 mahasiswa di antaranya merupakan penerima Program Beasiswa yang disalurkan Astra melalui YABI.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata 50% dari lulusan ASTRAtech telah diserap Grup Astra dan selebihnya diserap oleh perusahaan di luar Grup Astra.
Astra juga berkolaborasi dengan PT Energia Prima Nusantara untuk memasang pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 0,5 MWP di atap gedung kampus baru ASTRAtech.
Dalam mewujudkan konsep Society 5.0, ASTRAtech melahirkan inovasi dengan hasil kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pihak industri. Salah satunya, kolaborasi bersama Grup Astra melalui WINTEQ dari PT Astra Otoparts Tbk untuk mengembangkan mesin Computer Numerical Control (CNC) Multifungsi ‘INNOSTRA’.
Selain itu, bersama industri lain mengembangkan Heavy Loaded Trackless Automated Guided Vehicle dengan bobot kapasitas hingga 400 Kg, dan Serviced/Customized Drone yang terkoneksikan dengan jaringan 5G Mobile Networks.