Marak Perusahaan Kena Serangan Siber, IBM Tawarkan Solusi

Lenny Septiani
26 Mei 2023, 21:44
ibm, serangan siber, zero trust
Antara
Logo IBM. Foto: Antara.

Maraknya kebocoran data membuat perusahaan-perusahaan harus meningkatkan sistem keamanan sibernya. Raksasa teknologi Amerika Serikat, International Business Machines (IBM) pun menyarankan perusahaan untuk menerapkan konsep zero trust untuk menjaga keamanan siber.

Zero trust adalah kerangka kerja yang dengan asumsi bahwa keamanan jaringan yang kompleks selalu berisiko terhadap ancaman eksternal dan internal. Konsep ini membantu mengatur dan menyusun strategi pendekatan menyeluruh untuk melawan ancaman tersebut.

Chief Technology Officer IBM APAC Chris Hockings merekomendasikan perusahaan memiliki beberapa elemen zero trust untuk mulai membentuk pandangan tentang risiko dan ancaman terbesar.

Menurutnya, investasi di fitur dan fungsi zero trust adalah tahap selanjutnya pada kasus penerapan keamanan siber. Langkah-langkah ini penting mengingat sistem keamanan tradisional tak lagi memadai dalam menghalau serangan.

"IBM menyadari strategi keamanan perimeter tradisional seperti firewall dan alat berbasis jaringan lainnya tidak lagi memadai dalam menghadapi ancaman," katanya dalam media group interview di Jakarta, Jumat (26/5). 

Selain itu, meningkatnya pelanggaran data dan peraturan global mempersulit perlindungan jaringan. Sementara, saat ini banyak perusahaan beroperasi dengan solusi keamanan dan alat yang buruk. Akibatnya, tim keamanan menghabiskan lebih banyak waktu untuk tugas yang dikerjakan secara manual.

Chris mengatakan zero trust memenuhi persyaratan keamanan dari pengaturan cloud hybrid yang berfokus pada data. Solusi ini memberikan organisasi perlindungan yang mudah beradaptasi dan berkelanjutan untuk pengguna, data, aset, dan kemampuan manajemen ancaman yang proaktif.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...