Kemendikbud: Indonesia Butuh 3 Juta Talenta Keamanan Siber
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek menyatakan Indonesia membutuhkan 3 juta talenta yang ahli di bidang keamanan siber, di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
Hal itu disampaikan Koordinator Kelompok Kerja Kemitraan, Direktorat Kemitraan dan Penyelaras Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud Yoggi Herdani dalam acara 'U-Connect Cybersecurity Hackathon 2023' beberapa waktu lalu.
"Saat ini dunia membutuhkan tiga juta talenta cybersecurity (keamanan siber) dengan semakin meningkatnya ekonomi digital," kata Yoggi Herdani dikutip dari Antara, Senin (29/5).
Menurut dia, profesi di bidang informasi dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan keamanan siber semakin banyak dicari. Pada tahun 2022, diproyeksikan kebutuhan tenaga kerja di bidang informasi dan teknologi mencapai 1.232.666 orang.
Angka tersebut diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 1.979.418 orang pada tahun 2025. Hal tersebut juga tidak terlepas dari peningkatan serangan siber di Indonesia.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan jumlah serangan siber di Indonesia tahun 2022 mencapai hampir 1 miliar.
U-Connect merupakan wadah kegiatan penyaluran lapangan kerja untuk menghubungkan alumni peserta Cybersecurity Training tahun 2020-2022 yang diselenggarakan oleh InfraDigital Foundation bersama Mastercard Center for Inclusive Growth untuk peserta yang telah mengikuti ujian sertifikasi CompTIA+.
Kemendikbudristek menggandeng pihak swasta dalam penyelenggaraan acara tersebut. Acara turut didukung oleh Grab, Telkomsigma, Lintasarta, Isaca dan Ovo. Acara yang digelar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dengan mencari talenta di bidang keamanan siber.
Program U-Connect Cybersecurity Hackathon dianggap dapat menjadi tolak ukur untuk melihat kemajuan keamanan siber, sekaligus menyalurkan talenta keamanan siber kepada industri dan bidang yang relevan.
"Kami berharap peserta U-Connect Cybersecurity Hackathon 2023 dapat memanfaatkan ajang ini dengan baik, melalui peningkatan kualitas, mengasah keterampilan dan komunikasi, serta berkompetisi dengan baik dalam bidang keamanan siber," ujar Yoggi.