Viral Data Paspor Bocor, Pemerintah Diminta Bangun Lab Forensik TI

Lavinda
Oleh Lavinda
6 Juli 2023, 15:15
Paspor
Pexels.com/Kevin Ku
Ilustrasi data

Ahli Keamanan Siber menyarankan pemerintah membangun laboratorium forensik untuk meneliti perangkat-perangkat teknologi informasi milik pemerintah. Tujuannya, untuk mencegah timbulnya peretasan dan kerentanan keamanan siber lainnya.  

Usulan ini disampaikan seiring munculnya beberapa kasus peretasan data penting masyarakat yang disimpan di sistem milik pemerintah. Terbaru, data paspor 34 juta penduduk Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan melalui situs bjork.ai pada Rabu (5/7).

Ahli Keamanan Siber dari Indonesia Cyber Security Forum atau ICSF Ardi Sutedja mengatakan laboratorium forensik berfungsi untuk meneliti komponen-komponen perangkat keras maupun perangkat lunak TI yang berasal dari proses pengadaan barang pemerintah. 

"Seharusnya ada laboratorium forensik untuk meneliti perangkat apakah ada malware atau ransomware. Semua komponennya harus diteliti," ujar Ardi saat dihubungi Katadata, Kamis (6/7). 

Malware merupakan perangkat lunak yang bekerja dengan memasuki komputer tanpa perizinan serta dapat menyebabkan kerusakan pada sistem TI.

Sementara itu, ransomware merupakan salah satu jenis malware yang berupa perangkat pemeras. Perangkat ini dirancang untuk menghalangi akses terhadap sistem komputer atau data  dengan tujuan untuk meminta tebusan kepada korbannya.

Menurut Ardi, tidak ada satupun perangkat teknologi yang diciptakan oleh Indonesia. Artinya, pemerintah hanya konsumen, bukan produsen. Persoalannya, selama ini proses pengadaan perangkat TI pemerintah tidak dilakukan dengan seleksi produsen yang ketat. Padahal, pengadaan perangkat TI seharusnya perlu mempertimbangkan banyak hal, terutama soal keamanan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...