Starlink Masuk Indonesia Bikin Was-was Operator, Berapa Harganya?

Lenny Septiani
25 Agustus 2023, 13:41
Logo Starlink
Instagram/@Starlink_satellites
Logo Starlink

Pemerintah menjalin kerja sama dengan perusahaan internet Starlink milik Elon Musk. Kehadiran Starlink ini mengkhawatirkan perusahaan operator seluler di Tanah Air, salah satunya XL Axiata.

Presiden direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan pemerintah harus menjadi katalis dan memastikan keberlanjutan bisnis industri telekomunikasi.

Playing field kurang seimbang. Barangkali menjaga sustainability sudah sangat sulit,” kata Dian dalam sesi diskusi acara detikcom Leaders Forum: Arah Industri Telekomunikasi Indonesia di Jakarta, Kamis (24/8).

Ia menilai pemain internasional seperti Elon Musk akan memunculkan pemain baru yang dapat mengakibatkan para operator seluler tidak mendapatkan playing of field atau keadilan.

“Bisa dibabat habis,” kata CEO XL Axiata itu.

Harga Starlink Lebih Murah?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana menyediakan akses internet di bagian timur Indonesia dengan Starlink. Luhut menekankan layanan ini akan menyasar desa terpencil dan tertinggal.

"Kami melihat banyak sekali desa-desa yang tidak bisa dicapai oleh jaringan internet. Oleh karena itu, kami sepakat dengan Elon untuk Starlink masuk di Indonesia timur," kata Luhut di akun resmi media sosial yang dikutip Selasa (15/8).

Luhut menyampaikan salah satu pertimbangan pertimbangan pemerintah yakni karena biaya layanan Starlink yang relatif lebih rendah.

Luhut menjelaskan rendahnya biaya layanan Starlink disebabkan oleh teknologi yang digunakan, yakni satelit orbit rendah. Luhut mencatat Starlink milik Elon Musk ini memiliki sekitar 60 ribu satelit kecil yang ada di orbit rendah.

Dikutip dari Satellite Internet, harga langganan internet Starlink mulai dari US$ 90 per bulan atau sekitar Rp 1,3 juta untuk area dengan jaringan berkapasitas rendah atau tidak banyak orang yang menggunakannya secara bersamaan. Sedangkan area Starlink berkapasitas tinggi atau yang paling banyak digunakan akan dikenakan US$ 120 sekitar Rp 1,8 juta.

SpaceX milik Elon Musk berencana akan berinvestasi di ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN). Kecepatan internet anak usahanya yakni Starlink bisa mencapai 160 megabit per detik (Mbps).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...