Judi Online Sasar Pelajar dan Petani, Kominfo Blokir 425 Ribu Konten
Pelajar, mahasiswa, petani hingga ibu rumah tangga masif bermain judi online, berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan alias PPATK. Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika pun memblokir 425.506 konten selama 18 Juli – 18 Oktober.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi memerinci daftar konten judi online yang diblokir, di antaranya:
- 237.096 dari alamat internet protokol atau IP address
- 17.235 dari file sharing
- 171.175 dari media sosial
“Saya meminta kepada para Internet Service Provider atau ISP dan operator seluler untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan judi online,” kata Budi di Media Center Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10).
Para ISP dan opsel diminta untuk:
- Memastikan ketepatan sinkronisasi sistem pada basis data situs yang mengandung konten judi online
- Segera menindaklanjuti permintaan pemutusan akses yang disampaikan oleh Kominfo
Budi menyampaikan bahwa nilai transaksi judi online mencapai sekitR Rp 160 triliun hingga Rp 350 triliun. Oleh karena itu, Kominfo melibatkan banyak lembaga untuk mengatasi judi online di Indonesia.
Kementerian meminta induk Facebook yakni Meta dan induk YouTube, Google untuk turut mengatasi konten terkait judi online. Selain itu, bekerja sama dengan aparat penegak hukum.
Kominfo juga menggaet Otoritas Jasa Keuangan alias OJK memblokir 2.760 rekening bank terkait judi online selama 17 Juli – 16 Oktober. Kemudian meminta Bank Indonesia meningkatkan upaya pencegahan aktivitas judi online di layanan teknologi finansial atau fintech pembayaran.
Instansi yang membidangi teknologi dan digital itu juga menggunakan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk memantau situs dan mengidentifikasi konten terkait judi oline.
Berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan alias PPATK, sebanyak 2,8 juta masyarakat Indonesia bermain judi online atau judi slot. Sebanyak 2,2 juta di antaranya merupakan mahasiswa, ibu rumah tangga hingga petani.
Berdasarkan data PPATK, 2,2 juta orang tersebut bermain judi slot atau judi online di bawah Rp 100 ribu. “Mereka termasuk golongan warga berpenghasilan rendah,” kata Humas PPATK M Natsir Kongah kepada Katadata.co.id, Rabu (11/10).
Rincian profesi 2,2 juta masyarakat berpenghasilan rendah yang hobi bermain judi online atau judi slot itu di antaranya:
- Pelajar
- Mahasiswa
- Buruh
- Petani
- Ibu rumah tangga
- Pegawai swasta
- Dan lain-lain
Berdasarkan analisis PPATK terhadap 887 pihak terkait jaringan bandar judi online, nilai transaksi judi slot mencapai Rp 190,3 triliun dan ditransaksikan 156,8 juta kali. Rinciannya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tahun | Transaksi judi online | |
Nilai | Volume | |
2017 | Rp 2.009.676.571.607 | 250.726 |
2018 | Rp 3.975.512.890.359 | 666.104 |
2019 | Rp 6.183.134.907.079 | 1.845.832 |
2020 | Rp 15.768.525.166.418 | 5.634.499 |
2021 | Rp 57.910.725.296.081 | 43.597.112 |
2022 | Rp 104.417.674.955.287 | 104.791.427 |
Total | Rp 190.265.249.786.831 | 156.785.700 |
Perputaran dana tersebut merupakan aliran dana untuk kepentingan taruhan, pembayaran kemenangan, biaya penyelenggaraan perjudian, transfer antar-jaringan bandar, dan transaksi dengan tujuan yang diduga pencucian uang yang dilakukan oleh jaringan bandar.
Natsir menyampaikan PPATK sudah memblokir seribu rekening terkait judi slot atau judi online.