Ditinggal Pengiklan soal Anti-Yahudi, Elon Musk Batalkan Internet Gaza
X Twitter ditinggal oleh lebih dari 200 pengiklan setelah Elon Musk disebut anti-Yahudi. Orang terkaya di dunia ini pun menyetujui permintaan Israel untuk menon-aktifkan satelit Starlink di jalur Gaza.
Pada akhir Oktober, Elon Musk menyatakan bakal mendukung saluran komunikasi di Gaza melalui layanan satelit Starlink bagi organisasi bantuan yang diakui secara internasional.
Namun kemudian Elon Musk disebut mendukung teori konspirasi Anti-Semitisme atau anti-Yahudi setelah menanggapi salah satu cuitan netizen di X Twitter. Unggahan yang dimaksud yakni:
Okay.
Jewish communties have been pushing the exact kind of dialectical hatred against whites that they claim to want people to stop using against them.
I'm deeply disinterested in giving the tiniest shit now about western Jewish populations coming to the disturbing…— The Artist Formerly Known as Eric (@breakingbaht) November 15, 2023
Teori konspirasi antisemitisme mengatakan bahwa Yahudi ingin membawa populasi minoritas tidak terdokumentasi ke negara-negara Barat untuk mengurangi mayoritas kulit putih.
X Twitter pun ditinggal oleh para pengiklan seperti Apple dan Disney. Elon Musk sempat mengancam akan melakukan gugatan termonuklir kepada para pengiklan tersebut.
Namun jumlah pengiklan yang memutuskan untuk menyetop iklan di X Twitter justru bertambah. Berdasarkan laporan X, mereka mengantisipasi lebih dari 200 unit iklan dari perusahaan-perusahaan seperti Airbnb, Amazon, Coca-Cola, dan Microsoft menyetop iklan.
X Twitter milik Elon Musk diramal merugi hingga US$ 75 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun pada akhir tahun ini, karena pendapatan iklan yang menurun.
Elon Musk pun dikabarkan mengunjungi Israel untuk pertama kalinya sejak konflik dimulai pada 7 Oktober. Namun Financial Times menyampaikan, orang terkaya di dunia itu belum mengonfirmasi kabar ini.
Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi menyampaikan, Elon Musk setuju untuk tidak menyediakan internet Starlink di Gaza. “Elon Musk, saya ucapkan selamat kepada Anda karena telah mencapai kesepakatan prinsip dengan Kementerian Komunikasi di bawah kepemimpinan saya,” katanya dalam unggahan di Twitter atau X, Senin (27/11).
Karhi menyampaikan, hasil dari kesepakatan penting dengan Elon Musk yakni unit satelit Starlink hanya dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza.
Elon Musk dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Pertemuan ini akan diikuti oleh warga Israel yang anggota keluarganya diculik oleh Hamas pada 7 Oktober.