Mengenal Julid Fi Sabilillah: Hack hingga Hujat Akun Medsos Pro-Israel

Desy Setyowati
8 Desember 2023, 12:06
Julid Fi Sabilillah, warganet Indonesia, israel, Palestina
Twitter @Greschinov
Pengumuman gerakan Julid Fi Sabilillah warganet Indonesia dan Malaysia mendukung Palestina

Gerakan Julid Fi Sabilillah sempat viral di X atau Twitter pada November. Mereka menggaet 100 ribu lebih netizen di Indonesia dan global untuk menyerang akun media sosial pro-Israel.

Berdasarkan akun X atau Twitter Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen julid Anti-Israel Erlangga Greschinov, warganet yang bergabung merupakan Indonesia dan Malaysia. Namun berdasarkan pantauan Katadata.co.id, netizen Turki kini ikut bergabung.

“Julid Fi Sabilillah bukanlah tren sesaat, melainkan gerakan akar rumput masyarakat Indonesia di jagat maya demi saudara di Palestina,” kata Erlangga melalui X, Jumat (8/12).

Arti Julid Fi Sabilillah merupakan pelesetan dari istilah Jihad Fi Sabilillah yang berarti berperang di jalan Allah SWT.

Erlangga mengatakan gerakan Julid Fi Sabilillah bertujuan melemahkan moril Israel, memerangi propaganda Zionis, dan memperkuat narasi pro-Palestina di media sosial.

“Target utama kami yakni para tentara dan aparat kepolisian Israel, warga atau badan yang membuat narasi anti-Palestina, dan menyebarluaskan gerakan ini seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia,” katanya dalam pengumuman di Twitter, akhir November (24/11).

Para warganet yang tergabung memberikan counter-narratives dengan dua cara: 

  • Persuasif yakni berkomentar pro-Palestina, informasi fakta tentang Palestina
  • Trolling seperti perisakan, hujatan, retasan, report massal pada akun-akun Zionis

Mereka juga mengecek informasi terkait Palestina dan Israel yang beredar di media sosial, untuk mengantisipasi hoaks dan disinformasi

Namun warganet Indonesia yang mengikuti gerakan Julid Fi Sabilillah diimbau untuk tidak membawa narasi antisemitisme seperti Holocaust, Nazi, Hitler, dan semacamnya. Teori konspirasi antisemitisme mengatakan bahwa Yahudi ingin membawa populasi minoritas tidak terdokumentasi ke negara-negara Barat untuk mengurangi mayoritas kulit putih.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...