Aneka Penetrasi Huawei Mendorong Transformasi Digital di Indonesia
Huawei terus melebarkan sayap bisnisnya secara global, termasuk di Indonesia. Selama 23 tahun beroperasi di Tanah Air, perusahaan teknologi informasi asal Cina ini kian menancapkan pengaruhnya. Perusahaan yang berkantor pusat di Guangdong itu, misalnya, masuk ke sejumlah proyek strategis seperti Kereta Cepat Whoosh, pengembangan jaringan 5G, hingga ke lini bisnis cloud.
CEO Huawei Indonesia Guo Hailong menyatakan, berbagai aksi korporasi tersebut bagian dari komitmen Huawei untuk berpartisipasi dalam mendorong transformasi digital di Tanah Air agar tercapai visi Indonesia emas 2024. Untuk itu, perusahaannya senantiasa memperkuat sinergi dengan pemerintah, industri, dunia pendidikan, dan media.
“Tercapainya visi Indonesia emas 2045 ini akan mengokohkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terkemuka di dunia,” kata Guo Hailong dalam Huawei Media Camp 2023 di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 9 Desember 2023.
Menurut Guo Hailong, ada sejumlah langkah Huawei dalam berkontribusi memajukan Indonesia. Misalnya, terobosan inovasi teknologi dan layanan yang terus dikembangkan oleh seluruh lini bisnis Huawei, dari grup bisnis carrier network, enterprise, consumer, cloud, hingga digital power.
Aksi ini selaras dengan komitmen global Huawei yang melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan dalam meletakkan fondasi untuk penguatan ekonomi digital. Upaya ini, misalnya, mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasi teknologi, dan memperkuat keamanan siber dan perlindungan data pribadi.
Selain itu, “Membina kompetensi talenta digital untuk menjembatani kesenjangan digital serta memupuk kolaborasi untuk menjajaki peluang-peluang di masa depan,” ujar dia.
Upaya Huawei Menciptakan Konektivitas Modern di Indonesia
Saat ini, konektivitas digital modern dinilai krusial dalam menyongsong era 5.0. Peran koneksi internet tak hanya membantu proses komunikasi, tetapi juga menunjang keterhubungan pada infrastruktur fisik. Karena itu, percepatan implementasi 5G menjadi fokus Huawei dalam mendukung proses transformasi digital di banyak negara.
Keunggulan Huawei dalam teknologi 5G telah membantu pembangunan jaringan 5G di 10 kota teratas di dunia dalam hal kecepatan koneksi jaringan. Huawei juga telah bekerja sama dengan 400 operator selular dalam menyediakan produk data storage dan solusi berbasis 5G. Pembangunan konektivitas 5G oleh Huawei turut menjadi urat nadi bagi penduduk di 700 smart city yang tersebar di lebih 100 negara dan regional.
Dari sisi perangkat keras, perusahaan tersebut juga terus membuat terobosan dalam memproduksi ponsel pintar. Di awal tahun lalu, Apple memang masih mendominasi pasar smartphone 5G secara global.
Data Newzoo menunjukkan, Apple menguasai pangsa pasar smartphone 5G hingg 47,41 % per Februari 2022. Samsung berada di urutan kedua yang merengkuh 17,27 % pasar smartphone 5G, dan Huawei menyusul di posisi ketiga sebesar 15,15 %.
Dalam pengembagan jaringan di Indonesia, Huawei bersama Masyarakat Telematika Indonesia dan Telkomsel membangun jaringan 5G di Solo Technopark. Kolaborasi ini berbarengan dengan konferensi tingkat tinggi yang membahas eksplorasi 5G live use case terintegrasi sekaligus perkembangan 5G di seluruh dunia. Misalnya terkait penerapan jaringan, pengembangan pengguna, pembangunan ekosistem, pengalaman digital, aplikasi industri, dan nilai bisnis.
Selain jaringan 5G, Huawei masuk pada jaringan Kereta Cepat Whoosh untuk menciptakan konektivitas modern bagi masyarakat urban Jakarta dan Bandung. Dukungan ini menjadi kontribusi Huawei terhadap ekspansi infrastruktur pemerintah yang mampu menciptakan efek berantai bagi perekonomian nasional.
Pada proyek KA Cepat Whoosh tersebut, Huawei dan China Railway Signal and Communications (CRSC) berkolaborasi untuk membangun jaringan komunikasi berteknologi nirkabel di frekuensi 900 Mhz. Juga dalam sistem transmisi persinyalan serta data center untuk menunjang operasional di KA Cepat Whoosh yang memiliki jalur 142,3 kilometer.
Penetrasi Huawei di Lini Bisnis Cloud
Tahun ini, Huawei Cloud sudah hadir di Indonesia. Menurut Guo Hailong, dengan berbagai keunggulan teknologi majunya, Huawei Cloud mampu menjadi solusi bagi berbagai sektor industri, seperti telekomunikasi, jasa keuangan, energi, pendidikan, layanan kesehatan, hingga media.
Huawei Cloud yang terintegrasi dengan data center mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional suatu organisasi. Kata Guo Hailong, ini merupakan keunggulan utama Huawei Cloud yang telah dinikmati pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan Data IDC, Huawei Cloud menempati peringkat ke-4 di pasar cloud public IaaS di Asia Tenggara. Pangsa pasarnya 3,5 %, terbesar di antara penyedia cloud asal Cina. Saat ini, Huawei Cloud memiliki Availability Zones (AZs) terbanyak di Asia Tenggara, dengan 14 AZs di 11 negara. Pada Desember ini juga segera diluncurkan tiga AZs di Manila, Filipina. Pada saat itu, Huawei Cloud akan memiliki 21 pusat data AZs di Asia Tenggara.
Data center 3AZ mengintegrasikan solusi cloud, komputasi tingkat tinggi, penyimpanan, jaringan, dan solusi daya digital yang ramah lingkungan. Data center dari Huawei ini dapat digunakan sebagai solusi digital oleh berbagai sektor industri di Indonesia untuk mendukung operasional rutinnya. Salah satu industri yang telah memanfaatkannya yakni media.
Di wilayah Asia Tenggara, bisnis Huawei Cloud telah bertumbuh 20 kali lipat dalam kurun empat tahun terakhir. Hal ini menjadikan Huawei Cloud sebagai salah satu penyedia komputasi awal dengan laju pertumbuhan tercepat di wilayah tersebut.
Upaya Sinergi Huawei, Pemerintah, dan Dunia Pendidikan
Guo Hailong menyatakan Huawei berinisiatif mempererat kemitraan dengan pemerintah dan dunia pendidikan. Kolaborasi ini untuk mempersiapkan talenta digital yang kelak menjadi pengguna solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di tengah masyarakat yang kian teknologi sentris.
Selama satu tahun terakhir, Huawei Indonesia bekerja sama dengan pemerintahan, di antaranya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Demikian pula dengan Badan Siber dan Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, serta Kantor Staf Presiden untuk meningkatkan talent digital menyongsong era digital 5.0 serta mengantisipasi ancaman serangan siber.
Untuk menjamin pemanfaatan teknologi bagi semua orang, Huawei juga fokus memperluas jangkauan konektivitas ke daerah-daerah. Upaya ini diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan wawasan digital SDM Indonesia.
Dalam pengembangan SDM digital, Huawei menargetkan terciptanya 100 ribu orang tanggap digital melalui pelatihan dan sertifikasi hingga 2025. Saat ini, Huawei telah melatih lebih dari 93 ribu orang. “Huawei optimistis dapat menjangkau 100 ribu talenta digital satu tahun lebih cepat dari target,” ujar Guo Hailong.
Dalam menekan dampak perubahan iklim, Huawei berkomitmen untuk menggunakan solusi dan produk daya digital ramah lingkungan guna mengurangi jejak karbon pada operasi internal maupun para mitranya. Secara global, solusi TIK terintegrasi Huawei telah menghemat daya listrik hingga 400 juta kWh dan memangkas emisi karbon 140 ribu ton.
Di lini bisnis digital power, Huawei membantu para mitranya menghasilkan 695,1 miliar kWh energi bersih dan menghemat pemakaian listrik 19,5 miliar kWh. Langkah ini berimbas positif terhadap penurunan emisi karbon hingga 340 juta ton, setara dengan menanam 470 juta pohon.