Penjahat Siber Sebar 411 Ribu File Berbahaya Setiap Hari, Ini Modusnya
Sistem deteksi Kaspersky menemukan rata-rata 411.000 file berbahaya setiap hari pada sepanjang tahun ini, meningkat hampir 3% dibandingkan 2022. Kenaikan yang signifikan terjadi pada file dengan berbagai format seperti Microsoft Office dan PDF yang melonjak hingga 53% menjadi 24 ribu file.
Kepala Penelitian Anti-Malware di Kaspersky Vladimir Kuskov menjelaskan, kenaikan file berbahaya yang tersebar mungkin terkait dengan peningkatan serangan yang memanfaatkan file PDF phishing. File tersebut dirancang untuk mencuri data dari calon korban.
Menurut catatan Kapersky, jenis malware yang paling tersebar luas adalah trojan. Ia mencatat, terdapat eningkatan yang signifikan dalam penggunaan backdoor pada tahun ini dari 15.000 file per hari pada 2022 menjadi 40.000. Backdoor menonjol sebagai salah satu jenis trojan yang paling berbahaya, memberikan penyerang kendali jarak jauh atas sistem korban untuk melaksanakan tugas-tugas seperti mengirim, menerima, mengeksekusi, dan menghapus file, serta mengumpulkan data rahasia hingga mencatat aktivitas komputer.
“Lanskap ancaman siber terus berkembang dan menjadi semakin berbahaya dari tahun ke tahun. Penjahat terus mengembangkan malware, teknik, dan metode baru untuk menyerang organisasi dan individu. Jumlah kerentanan yang dilaporkan juga meningkat setiap tahunnya," ujar dia seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (12/12).
Menurut Kuskov, hambatan untuk masuk ke dalam kejahatan dunia maya kini juga semakin berkurang karena berkembangnya AI. Teknologi ini digunakan penyerang, salah satunya membuat pesan phishing dengan teks yang lebih meyakinkan. Saat ini, penting bagi organisasi besar dan setiap pengguna individu untuk menerapkan solusi keamanan yang andal.
Sistem Kaspersky juga mendeteksi total hampir 125 juta file berbahaya sepanjang Januari-Oktober tahun ini . Windows terus menjadi target utama serangan siber, menyumbang 88% dari seluruh data berisi malware yang terdeteksi setiap hari. Keluarga malware berbahaya yang disebarkan melalui berbagai skrip dan format dokumen berbeda menempati peringkat tiga ancaman teratas, menyumbang 10% dari semua file berbahaya yang terdeteksi setiap hari.