Malaysia, Vietnam, Singapura Untung dari Konflik AI Amerika - Cina

Lenny Septiani
19 Desember 2023, 13:38
Cina, malaysia, amerika, vietnam, singapura,
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter
Presiden Cina Xi Jinping tiba pada upacara penyerahan medali untuk pejabat tinggi nasional dan asing pada kesempatan peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Cina di Balai Agung Rakyat di Beijing, Cina, Minggu (29/9/2019).

Malaysia, Vietnam, dan Singapura ketiban untung dari konflik Amerika dan Cina, khususnya terkait cip yang dibutuhkan perusahaan berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence. AI tengah menjadi tren seiring dengan meningkatnya permintaan layanan seperti ChatGPT.

Amerika terus memperluas aturan pembatasan penjualan cip ke Cina. AS juga meyakinkan Jepang dan Belanda untuk membatasi ekspor teknologi canggih ke Cina.

Jepang membuat aturan pada Juli dan Belanda pada September tahun ini.

Cina pun menggandeng Malaysia untuk merakit sebagian cip kelas atas. “Semakin banyak perusahaan desain semikonduktor Cina yang memanfaatkan perusahaan-perusahaan Malaysia untuk merakit sebagian cip kelas atas mereka,” kata beberapa sumber Reuters, dikutip Senin (18/12).

Korporasi Cina meminta perusahaan-perusahaan pengemasan cip Malaysia untuk merakit unit pemrosesan grafis atau GPU. Kerja sama ini mencakup perakitan, bukan fabrikasi wafer cip, sehingga tidak melanggar batasan Amerika.

Dua sumber menyampaikan, perusahaan Cina membutuhkan pasokan cip seiring meningkatnya permintaan layanan berbasis AI. Layanan berteknologi canggih ini membutuhkan cip kelas atas.

Pengemasan cip canggih dapat secara signifikan meningkatkan kinerja cip. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan Cina menggandeng korporasi Malaysia.

Malaysia dinilai tepat mendiversifikasi perakitan cip bagi perusahaan Cina. Sebab, negara ini dianggap memiliki hubungan baik dengan Cina, biaya produksi terjangkau, tenaga kerja berpengalaman, dan peralatan canggih.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...