Ingin Salip Cip Cina, AS Beri Hibah Rp 2,5 T untuk Genjot Produksi

Lenny Septiani
5 Januari 2024, 15:29
Presiden AS Joe Biden saat membahas masalah rantai pasokan, khususnya menangani cip semikonduktor di kampus Gedung Putih di Washington, AS.
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/aww/sad.
Presiden AS Joe Biden saat membahas masalah rantai pasokan, khususnya menangani cip semikonduktor di kampus Gedung Putih di Washington, AS.
Button AI Summarize

Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) akan mengucurkan dana hibah sebesar US$ 162 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun kepada Microchip Technology. Tujuannya untuk meningkatkan produksi semikonduktor dan unit mikrokontroler (MCU) AS yang merupakan kunci bagi industri konsumen dan pertahanan.

Dana tersebut memungkinkan Microchip melipatgandakan produksi cip semikonduktor dan unit mikrokontroler di dua pabrik AS. Komponen-komponen itu sangat penting untuk mobil, mesin cuci, telepon seluler, router internet, pesawat terbang, dan basis industri pertahanan.

"Ini merupakan langkah yang berarti dalam upaya kami untuk meningkatkan rantai pasokan untuk semikonduktor lawas yang ada di semua hal," kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (4/1).

Microchip akan menggunakan hibah tersebut untuk memperluas fasilitas fabrikasi di Colorado sekitar US$ 90 juta. Selain itu untuk perluasan fasilitas serupa di Oregon sekitar US$ 72 juta. Ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada produksi luar negeri.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Lael Brainard, mengatakan cip tersebut sangat penting bagi industri otomotif, komersial, industri, pertahanan, dan kedirgantaraan AS.

Brainard menyatakan bantuan dana ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan global yang menyebabkan lonjakan harga dan antrean panjang untuk segala hal, mulai dari mobil hingga mesin cuci selama pandemi.

Pengumuman ini muncul ketika AS ingin mengalihkan produksi cip dari sumber-sumber asing seperti Cina.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...