Ingin Salip Cip Cina, AS Beri Hibah Rp 2,5 T untuk Genjot Produksi
Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) akan mengucurkan dana hibah sebesar US$ 162 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun kepada Microchip Technology. Tujuannya untuk meningkatkan produksi semikonduktor dan unit mikrokontroler (MCU) AS yang merupakan kunci bagi industri konsumen dan pertahanan.
Dana tersebut memungkinkan Microchip melipatgandakan produksi cip semikonduktor dan unit mikrokontroler di dua pabrik AS. Komponen-komponen itu sangat penting untuk mobil, mesin cuci, telepon seluler, router internet, pesawat terbang, dan basis industri pertahanan.
"Ini merupakan langkah yang berarti dalam upaya kami untuk meningkatkan rantai pasokan untuk semikonduktor lawas yang ada di semua hal," kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (4/1).
Microchip akan menggunakan hibah tersebut untuk memperluas fasilitas fabrikasi di Colorado sekitar US$ 90 juta. Selain itu untuk perluasan fasilitas serupa di Oregon sekitar US$ 72 juta. Ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada produksi luar negeri.
Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Lael Brainard, mengatakan cip tersebut sangat penting bagi industri otomotif, komersial, industri, pertahanan, dan kedirgantaraan AS.
Brainard menyatakan bantuan dana ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan global yang menyebabkan lonjakan harga dan antrean panjang untuk segala hal, mulai dari mobil hingga mesin cuci selama pandemi.
Pengumuman ini muncul ketika AS ingin mengalihkan produksi cip dari sumber-sumber asing seperti Cina.
Penghargaan tersebut merupakan yang kedua dalam program "Chips for America" senilai US$ 52,7 miliar yang disetujui Kongres pada Agustus 2022 untuk mensubsidi manufaktur dan penelitian semikonduktor.
Penghargaan pertama sebesar US$ 35 juta diberikan kepada BAE Systems yang memproduksi cip untuk pesawat tempur, yang diumumkan pada bulan Desember.
CEO Microchip Ganesh Moorthy menyatakan penghargaan tersebut sebagai investasi langsung untuk memperkuat keamanan nasional dan ekonomi negara.
Pada awal 2023, Microchip mengumumkan rencana investasi US$ 800 juta untuk melipatgandakan produksi semikonduktor di fasilitas Oregon.
Departemen Perdagangan bakal membuat survei bagaimana perusahaan-perusahaan AS mendapatkan cip lawas semikonduktor dan semikonduktor dengan teknologi terbaru, pada Januari.
Survei ini bertujuan mengurangi risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh Cina dan akan fokus pada penggunaan dan sumber cip lawas buatan Cina dalam rantai pasokan industri penting AS.
Pada Desember 2023, Raimondo menyatakan berharap untuk mendapatkan sekitar selusin penghargaan pendanaan cip semikonduktor di 2024. Termasuk beberapa di antaranya mencapai miliaran dolar yang dapat secara drastis membentuk kembali produksi cip AS.