Yandex Dijual Rp 81,9 Triliun, Pesaing Google Resmi Jadi Milik Rusia

Lenny Septiani
6 Februari 2024, 10:34
Yandex
Search Engine Journal
Yandex
Button AI Summarize

Pesaing Google asal Rusia, Yandex NV menjual bisnisnya senilai 475 miliar rubel atau sekitar US$ 5,21 miliar atau sekitar Rp 81,9 triliun kepada sekelompok investor Rusia. Ini menandai keluarnya perusahaan terbesar dari Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina hampir dua tahun yang lalu.

Dikutip dari Reuters, Senin (5/2), Kesepakatan ini akan membuat pemain teknologi terbesar di Rusia ini, sepenuhnya berada di bawah kepemilikan Rusia. Termasuk dana yang pada akhirnya dimiliki oleh perusahaan minyak Lukoil.

Penjualan aset ini akan mengukuhkan kepergian Yandex dari lingkaran teknologi Barat. Dengan penjualan ini, Yandex akan tetap berada di Rusia dan berada di bawah kendali Rusia.

Yandex dinilai sebagai salah satu dari sedikit perusahaan Rusia yang berpotensi menjadi bisnis global. Yandex yang terdaftar di Nasdaq, memiliki bisnis seperti pencarian, periklanan, dan pemesanan transportasi atau ride hailing di Rusia.

Salah satu pendiri Yandex, Arkady Volozh, pindah dari Rusia ke Israel pada tahun 2014. Arkady mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Ia menilai hal itu sebagai tindakan biadab pada bulan Agustus. 

Beberapa orang mengatakan hal itu membuat beberapa orang di Kremlin mendorong untuk menasionalisasi Yandex. Yandex dan Kremlin melakukan negosiasi selama sekitar 18 bulan untuk memisahkan bisnis Yandex Rusia dari perusahaan induknya di Belanda, yakni Yandex NV.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...