Eks Ahli IT Google Diduga Mencuri Teknologi AI untuk Perusahaan Cina

Desy Setyowati
7 Maret 2024, 07:16
Google, ai, cina,
Pexels.com
Google
Button AI Summarize

Mantan software engineer Google ditangkap karena diduga mencuri teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) ke dua perusahaan Cina.

Linwei Ding, 38 tahun, menghadapi empat dakwaan pencurian rahasia dagang. Pria juga dikenal sebagai Leon Ding ini ditangkap di Newark, California pada Rabu (6/3).

Ia diduga mentransfer informasi rahasia tentang AI dari jaringan Google ke akun pribadi, sambil diam-diam berafiliasi dengan perusahaan teknologi yang berbasis di Cina.

“Departemen Kehakiman tidak akan menoleransi pencurian AI dan teknologi canggih lainnya yang dapat membahayakan keamanan nasional Amerika,” kata Jaksa Agung AS, Merrick Garland dikutip dari The Guardian, Kamis (7/3).

“Kami akan sangat melindungi teknologi sensitif yang dikembangkan di Amerika agar tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak berhak memilikinya,” Garland menambahkan.

Direktur FBI Christopher Wray menilai, penangkapan Ding menggambarkan sejauh mana afiliasi perusahaan-perusahaan yang berbasis di Cina melakukan cara apapun untuk mencuri inovasi Amerika.

“Pencurian teknologi inovatif dan rahasia dagang dari perusahaan-perusahaan Amerika dapat merugikan lapangan kerja, serta mempunyai konsekuensi ekonomi dan keamanan nasional yang buruk,” kata Wray.

Menurut dakwaan, Ding dipekerjakan oleh Google pada 2019 dan terlibat dalam pengembangan perangkat lunak yang digunakan di pusat data superkomputer Google.

Dia diduga mulai mengunggah informasi rahasia Google ke akun cloud pribadi selama Mei 2022 hingga Mei 2023.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...