ByteDance Cina Dipaksa Jual TikTok, Pemilu AS Diramal dalam Bahaya

Lenny Septiani
15 Maret 2024, 12:19
TikTok, amerika, cina,
123rf
TikTok
Button AI Summarize

Amerika bakal memaksa ByteDance yang berbasis di Cina menjual TikTok, jika tidak ingin diblokir. Namun petinggi AS menilai, langkah ini bisa membahayakan Pemilu yang sedang berlangsung.

“Cina dapat menggunakan aplikasi media sosial TikTok untuk memengaruhi pemilu Amerika 2024,” kata Direktur Intelijen Nasional Avril Haines dalam sidang komite intelijen Parlemen AS dikutip dari The Guardian, Jumat (15/3).

Ketika ditanya oleh Perwakilan Demokrat Raja Krishnamoorthi apakah Partai Komunis Cina akan menggunakan TikTok untuk memengaruhi pemilu, Haines menjawab bahwa badan intelijen tidak dapat mengesampingkan potensi ini.

“Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa Partai Komunis Cina akan menggunakannya,” kara Haines menjawab pertanyaan Krishnamoorthi.

Anggota parlemen telah lama menyuarakan kekhawatiran bahwa pemerintah Cina dapat mengakses data pengguna atau memengaruhi apa yang dilihat orang di aplikasi, termasuk mendorong konten yang memicu perpecahan politik di Amerika.

Krishnamoorthi adalah pejabat Partai Demokrat di komite pemilihan Parlemen AS untuk Cina. Dia dan ketua panel Partai Republik Mike Gallagher pekan lalu memperkenalkan Rancangan Undang-Undang atau RUU yang memaksa ByteDance di Cina menjual TikTok.

ByteDance diberi waktu enam bulan untuk menjual TikTok. Anggota Parlemen Amerika menyetujui pembahasan RUU ini pada Rabu (13/3).

TikTok menyampaikan bahwa RUU tersebut sama saja dengan melarang platform hadir di Amerika. Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka belum pernah dan tidak akan membagikan data pengguna AS kepada pemerintah Cina.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...