Israel Pakai Teknologi Google Untuk Tangkap Warga Gaza 

Lenny Septiani
3 April 2024, 11:56
israel, gaza, google,
ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/aww/cfo.
Seorang perempuan Palestina membawa kunci yang menyimbolkan permintaan mereka untuk kembali ke rumah yang mereka tinggalkan atau diusir saat perang yang menyebabkan berdirinya negara Israel pada tahun 1948, saat reli memperingati 74 tahun Nakba, atau malapetaka, di Kota Gaza, Minggu (15/5/2022).
Button AI Summarize

Israel dilaporkan menggunakan program pengenalan wajah secara massal buatan Google di Jalur Gaza, untuk membuat basis data warga Palestina tanpa sepengetahuan atau persetujuan. 

Program itu dibuat setelah serangan 7 Oktober. Pengenalan wajah ini menggunakan teknologi dari Google Foto dan alat khusus milik Corsight yang berbasis di Tel Aviv untuk mengidentifikasi orang-orang yang berafiliasi dengan Hamas.

Dengan penggabungan teknologi itu memungkinkan Israel memilih wajah dari kerumunan orang dan rekaman drone.

“Teknologi ini awalnya digunakan di Gaza untuk mencari warga Israel yang disandera oleh Hamas dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober,” kata para pejabat intelijen, dikutip dari The New York Times, Rabu (3/4).

Seorang juru bicara militer Israel menolak untuk mengomentari aktivitas di Gaza. Ia mengatakan bahwa militer Israel melakukan operasi keamanan dan intelijen yang diperlukan, sambil melakukan upaya yang signifikan untuk meminimalkan bahaya bagi penduduk yang tidak terlibat.

"Tentu saja, kami tidak dapat merujuk pada kemampuan operasional dan intelijen dalam konteks ini," kata juru bicara.

Penggunaan pengenalan wajah oleh Israel di Gaza merupakan salah satu contoh penerapan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam perang.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...