Menko Polhukam: Judi Online Slot Paling Diminati di Indonesia
Judi online jenis judi slot menjadi yang paling diminati di Indonesia, menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Hadi Tjahjanto tahun lalu.
Hadi menyampaikan, data Bareskrim atau Badan Reserse Kriminal Polri menunjukkan ada beberapa model judi online yang diminati di Indonesia. “Pada 2015, credit market. Lalu 2016 cash market," kata Hadi saat ditemui selepas Rapat Koordinasi Satuan Tugas atau Satgas Pemberantasan Judi Online di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (23/4).
“Tahun ini masif menggunakan link alternatif, server di luar negeri. Yang paling banyak diminati yakni judi online dengan slot,” Hadi menambahkan.
Menurut dia, judi online jenis judi slot diminati karena mudah digunakan dan bisa diakses di manapun.
Sementara itu, survei Populix bertajuk ‘Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure’ menunjukkan bahwa judi slot merupakan judi online dengan iklan yang paling sering muncul di internet. Rinciannya sebagai berikut:
- Judi slot 80%
- Judi domino 59%
- Poker online 48%
- Kasino online 47%
- Judi bola 44%
Sarana yang digunakan untuk iklan judi online yakni:
- 84% menemukan iklan judi online di media sosial, seperti Instagram, YouTube, dan Facebook. Rinciannya yakni:
- Situs web 55%
- Instagram 46%
- YouTube 45%
- Facebook 45%
- TikTok 27%
- X 16%
- Lainnya 4%
- 55% di situs web film
- 57% di situs web gaming
- 20% di konten influencer yang mempromosikan judi online
Sebanyak 41% responden tertarik membuka situs judi online. Lalu, 16% di antaranya mencoba bermain judi online.
Transaksi Judi Online Rp 327 Triliun
Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK menunjukkan, transaksi bermain judi online rata-rata kurang dari Rp 100 ribu. Perputaran uang judi online di Indonesia sebagai berikut:
- Rp 190 triliun pada 2022
- Rp 327 triliun pada 2023
- Rp 100 triliun selama Januari – Maret atau kuartal I 2024
Tahun lalu, volume transaksi judi online mencapai 168 juta.
Sebanyak 3.295.310 masyarakat bermain judi online dan melakukan deposit pada situs Rp 34,51 triliun. Sebanyak Rp 5,1 triliun yang diperoleh dikirim ke luar negeri melalui perusahaan cangkang.
PPATK mencatat, pelaku judi online menggunakan rekening atas nama orang lain. PPATK pun telah menghentikan sementara 3.935 rekening dengan saldo Rp 160,6 miliar tahun lalu.
Oleh karena itu, satgas pemberantasan judi online tidak hanya melibatkan aparat penegak hukum, tetapi juga seluruh kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Luar Negeri.
"Kami akan membuat MoU yang diperluas. Bukan hanya TPPO atau Tindak Pidana Perdagangan Orang, tetapi juga akan bekerja sama tentang bagaimana kejahatan teknologi informasi itu bisa diterapkan," kata Hadi Tjahjanto.
Satgas pemberantasan judi online akan menyasar pelaku judi online di Asia Tenggara.