Paksa Cina Jual TikTok, Amerika Dinilai Akan Diserang Banyak Negara

Desy Setyowati
26 April 2024, 10:01
amerika, TikTok, cina,
Pexels
Cara Dapat Uang dari TikTok
Button AI Summarize

Amerika Serikat mengesahkan Undang-undang atau UU yang menyerukan perusahaan Cina ByteDance menjual operasional TikTok di Negeri Paman Sam. Aplikasi video pendek ini diperkirakan dibanderol US$ 50 miliar atau Rp 808 triliun (kurs Rp 16.615 per US$).

UU yang mewajibkan operasional TikTok di Amerika untuk divestasi itu disahkan pada Selasa (23/4) dan ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada Rabu (24/4).

Pakar keamanan siber di Institut Teknologi Georgia di Atlanta Milton Mueller menilai, penjualan operasional TikTok di Amerika secara teori mungkin terjadi. "Tetapi sangat rumit,"  ujar dia dikutip dari DW.com, Kamis (25/4).

"Pemerintah Cina mungkin tidak mengizinkannya, dan tidak jelas apa keuntungannya, atau bahkan apa artinya, menjual 'bagian' dari layanan media sosial yang saling terhubung secara global," Mueller menambahkan.

Menurut dia, pada akhirnya, UU tersebut bukan soal perbaikan bisnis atau bahkan keamanan nasional. “Ini adalah pion dalam persaingan kekuatan Amerika - Cina yang lebih luas, dan juga dieksploitasi untuk alasan simbolis,” katanya.

“Menyamakan aplikasi media sosial komersial dengan spionase, dan menyebut CEO TikTok di Singapura sebagai agen Partai Komunis Tiongkok, jelas tidak akurat,” ujar Mueller.

Memaksa penjualan kepemilikan TikTok juga akan menjadi preseden berbahaya yang dapat digunakan oleh pemerintah lain untuk melawan perusahaan media sosial Amerika.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...